APLIKASI NANOCRYSTALLINE CELLULOSE DARI PROSES HIDROLISIS ASAM SEBAGAI REINFORCED MATERIAL PADA KERTAS FACIAL TISSUE

Para pelaku industri dan akademisi saat ini tengah mengkaji penelitian berdasarkan pada penggunaan bahan polimer alam yang ketersediaannya sangat melimpah dan bersifat biodegradable yakni nanoselulosa guna meminimalisir penggunaan bahan polimer sintetik yang berbahaya bagi lingkungan dan keberlangsungan makhluk hidup di masa mendatang. Karakteristik yang menarik dari nanoselulosa ini diantaranya memiliki luas permukaan yang sangat besar, modulus young tinggi, dan kekuatan tarik yang tinggi sehingga menjadikan nanoselulosa ini sangat potensial digunakan sebagai reinforced material pada kertas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan Nanocrystalline Cellulose (NCC) sebagai reinforced material terhadap sifat fisik kertas facial tissue. Nanocrystalline Cellulose (NCC) diperoleh dari pulp LBKP refined yang divariasikan pada proses hidrolisisnya menggunakan asam sulfat (H2SO4) 40%, 60%, 80% dan asam fosfat (H3PO4) 40%, 60%, 80%. Nanocrystalline Cellulose (NCC) tersebut dilakukan perbandingan variasi tanpa perlakuan (blank) dan variasi penambahan Nanocrystalline Cellulose (NCC) pada bahan pulp dari mixing chest saat pembuatan handsheet dengan dosis 1.5 Kg/T, 3 Kg/T, 4.5 Kg/T, dan 6 Kg/T. Pada hasil penelitian diketahui dosis optimum penambahan Nanocrystalline Cellulose (NCC) saat pembuatan handsheet untuk menghasilkan sifat fisik kertas facial tissue yang baik terdapat pada variasi asam sulfat (H2SO4) 60% dosis 3 Kg/T mampu meningkatkan nilai bulk, bursting index, dry tensile index, wet tensile index dan variasi asam fosfat (H3PO4) 80% dosis 1.5 Kg/T mampu meningkatkan nilai bulk, tearing index, bursting index, dry tensile index, wet tensile index.