IDENTIFIKASI TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN TAMBELANG KABUPATEN BEKASI

Hasanah, Hasanah (2018) IDENTIFIKASI TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN TAMBELANG KABUPATEN BEKASI. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_HASANAH_113.09.015_Cover.pdf] Text
TA_HASANAH_113.09.015_Cover.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of TA_HASANAH_113.09.015_BAB 1.pdf] Text
TA_HASANAH_113.09.015_BAB 1.pdf

Download (916kB)

Abstract

Urbanisasi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan ruang, prasarana dan sarana, serta utilitas yang cukup menyebabkan suatu kawasan permukiman over capacity dan menjadi kumuh. Salah satu dampak negatif tersebut adalah munculnya keberadaan kawasan permukiman kumuh (slum maupun squatter area). Dengan adanya kebijakan pemerintah dalam penanganan permukiman kumuh, diharapkan dapat meningkatkan kualitas permukiman khususnya perumahan dan permukiman kumuh. Akan tetapi, selama ini pendekatan penanganan permukiman kumuh masih berdasarkan proyek, tidak konstektual dan cenderung kurang memperhatikan karakteristik dari permukiman kumuh tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini yaitu memahami tipologi permukiman kumuh untuk dapat mengantisipasi penanganan permukiman kumuh sesuai dengan tipe atau karakteristiknya. Wilayah studi yang dipilih yaitu Kecamatan Tambelang karena memiliki perkembangan fisik yang cukup tinggi, sehubungan dengan lokasinya yang dekat dan terpengaruh perkembangan Kota Bekasi dan Kawasan Industri Cibitung, Kabupaten Bekasi. Penentuan lokasi studi difokuskan pada empat dari tujuh desa di Kecamatan Tambelang yang memiliki konsentrasi permukiman kumuh terbesar. Metode analisis dilakukan dengan mengidentifikasi kategori permukiman kumuh dari hasil tracking GPS untuk plotting lokasi dan sebaran permukiman kumuh. Selanjutnya studi ini menilai tingkat kekumuhan di setiap lokasi permukiman kumuh berdasarkan kriteria dan indikator Pedoman Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Daerah Penyangga Kota Metropolitan (Ditjen Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum, Tahun 2006). Dari hasil kategori dan penilaian tingkat kekumuhan, dapat dirumuskan tipologi permukiman kumuh di wilayah studi. Hasil studi tipologi permukiman kumuh di empat desa yang berada di Kecamatan Tambelang menghasilkan 3 tipologi yaitu permukiman kumuh di daerah bantaran sungai dengan tingkat kumuh sedang berada di Desa Sukamaju dan Desa Sukarahayu, permukiman kumuh di daerah permukiman penduduk dengan tingkat kumuh sedang di Desa Sukaraja, dan permukiman kumuh di daerah permukiman penduduk dengan tingkat kumuh rendah di Desa Sukarapih. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tipologi permukiman kumuh diempat desa yang berada di Kecamatan Tambelang memiliki tipe dan tingkat kekumuhan yang berbeda untuk setiap penanganannya. Untuk itu, salah satu solusi dalam penanganan permukiman kumuh yaitu perlu adanya penentuan skala prioritas penanganan permukiman kumuh dengan tingkat kekumuhan kumuh sedang kemudian diikuti penanganan permukiman kumuh yang memiliki tingkat kekumuhan kumuh rendah.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Pontoh, Nia K.
NIDN-
Uncontrolled Keywords: slum maupun squatter area, tingkat kekumuhan, tipologi permukiman kumuh, penanganan permukiman kumuh
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 11 Jul 2024 03:56
Last Modified: 11 Jul 2024 03:56
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/33

Actions (login required)

View Item
View Item