POTENSI PEMANFAATAN REJECT PULP DARI ACACIA MANGIUM DAN ACACIA CRASSICARPA SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN PEMBUATAN LINER PAPER

Pada saat ini di Industri pulp pengolahan terhadap reject pulp belum berlangsung secara optimal sehingga hanya di buang ke landfill tanpa adanya penanganan. Reject pulp dihasilkan dari proses pulp yang tidak lolos screening pada tahap fiberline. Kandungan selulosa pada reject pulp cukup tinggi yaitu 84,91% dan hemiselulosa 10,60%. Selain itu memiliki kandungan lignin sekitar 3,20% dan zat ekstraktif sekitar 1,29%. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan reject pulp agar dapat memiliki nilai guna serta dapat digunakan sebagai bahan baku campuran dalam pembuatan liner paper. Metode yang dipilih dalam penelitian ini yaitu melalui pre-treatment secara disintegrasi sebagai metode mekanik yang dapat memisahkan pulp dari pengotornya. Sehingga reject pulp yang sudah bersih dapat digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan liner paper. Hasil dari penelitian ini dengan adanya penambahan bahan kimia retention aid dan komposisi reject pulp yang memenuhi standar ada pada komposisi 7%, 10%, dan 12%. Diperoleh hasil nilai charge sebesar 0,65 meq/l, 0,66 meq/l, dan 0,67 meq/l. Nilai ring crush sebesar 7,53 Nm/g, 8,32 Nm/g, dan 8,35 Nm/g. Nilai tensile sebesar 31,09 Nm/g, 32,14 Nm/g, dan 32,70 Nm/g. Nilai bursting sebesar 201,34 kPa, 230,04 kPa, dan 238,77 kPa. Dan nilai internal bonding sebesar 179,01 J/m2 , 190,74 J/m2 , dan 199,02 J/m2 . Nilai charge existing sekitar 0,5-0,6 meq/l. Nilai yang diperoleh dengan adanya penambahan bahan kimia retention aid telah memenuhi standar yaitu 0,6 meq/l. Kenaikan yang diperoleh charge density sekitar 20%.