ALTERNATIF PENGGUNAAN WET STRENGTH AGENT DENGAN KITOSAN MODIFIKASI DAN CATIONIC STARCH PADA KERTAS INTERLEAVE

Penggunaan resin polimer jenis wet strength di industri pembuatan kertas memiliki beberapa kekurangan yaitu masih mengandung gugus monomer yang toksik, sulit terdegradasi, berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Perlu dilakukan sebuah inovasi mengenai resin kekuatan basah yang lebih biodegradable, penggunaan biopolimer menjadi hal yang menarik bagi para peneliti sebagai resin kekuatan basah. Salah satu jenis biopolimer adalah kitosan dimodifikasi dengan anhidrida maleat yang mempunyai karakteristik tidak beracun, dapat terurai secara hayati, anti bakteri, dan tidak berbau menjadikan kitosan modifikasi memiliki potensi digunakan sebagai alternatif resin kekuatan basah. Dengan penambahan cationic starch, kitosan modifikasi akan bekerja lebih efektif untuk menghasilkan strength properties yang baik pada kertas interleave. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kitosan modifikasi dan cationic starch saat diaplikasikan sebagai alternatif wet strength agent yang dapat meningkatkan kekuatan basah dan kekuatan kering dengan melakukan variasi terhadap dosis kitosan modifikasi dan cationic starch. Nilai tertinggi strength properties terjadi pada kitosan modifikasi 0.7% dan cationic starch 1%. Tetapi, hasil % tensile ratio didapatkan nilai optimum pada kitosan modifikasi 0.7% dan cationic starch 0.5%. Kitosan umumnya digunakan sebagai surface sizing agent di industri kertas, pada penelitian ini kitosan modifikasi digunakan sebagai resin kekuatan basah yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada industri kertas untuk menjadi bahan pertimbangan sebagai alternatif wet strength agent yang lebih ramah lingkungan dan tetap terjaga kualitas produk kertas interleave.