ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS DENGAN MENURUNKAN PERMASALAHAN SHEET BREAK DI PAPER MACHINE MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)

Nurmansyah, Bima (2022) ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS DENGAN MENURUNKAN PERMASALAHAN SHEET BREAK DI PAPER MACHINE MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS). D4 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_BIMA NURMANSYAH_012.18.001_AWAL.pdf] Text
TA_BIMA NURMANSYAH_012.18.001_AWAL.pdf

Download (574kB)
[thumbnail of TA_BIMA NURMANSYAH_012.18.001_BAB 1.pdf] Text
TA_BIMA NURMANSYAH_012.18.001_BAB 1.pdf

Download (526kB)
[thumbnail of TA_BIMA NURMANSYAH_012.18.001_JURNAL.pdf] Text
TA_BIMA NURMANSYAH_012.18.001_JURNAL.pdf

Download (846kB)

Abstract

Dalam proses produksi kertas di PT. A ditemukan fenomena permasalahan yang sering kali terjadi yaitu peristiwa sheet break. Sheet break adalah kontributor yang berpengaruh untuk kehilangan keuntungan, peningkatan downtime dan biaya operasional yang lebih besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi terhadap reason sheet break dan menentukan usulan perbaikan pada proses produksi dengan menggunakan metode SPC (Statistical Proces Control) dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Pada penelitian ini juga dilakukan uji normalitas dan uji Spearman-Correlation terhadap data jumlah sheet break dan data jumlah produksi dari bulan Oktober – Desember 2021. Hasil uji normalitas diketahui bahwa data jumlah sheet break terdistribusi normal dan data jumlah produksi tidak terdistribusi normal. Selanjutnya hasil uji Spearman-Correlation diketahui bahwa terdapat korelasi rendah dan sangat rendah dengan tingkat signifikansi yang tidak signifikan. Hasil analisis p-Chart menunjukkan bahwa jumlah broke sheet break berada diluar batas kendali yang berarti pengendalian kualitas proses produksi kertas masih kurang baik. Berdasarkan diagram pareto, reason sheet break yang sering terjadi yaitu Tear paper dengan persentase kumulatif sebesar 53% dan Holes paper dengan persentase kumulatif sebesar 35%. Hasil analisis diagram fishbone diketahui bahwa tear paper dan holes paper disebabkan oleh beberapa faktor yaitu man, machine, material, measurement, dan environment. Kemudian hasil analisis dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) didapatkan 2 akar penyebab tear paper dan 2 akar peryebab holes paper dengan nilai RPN (Risk Priority Number) di atas nilai RPN kritis yaitu pemakaian filler nilai RPN 320, high draw di area press part nilai RPN 128, banyaknya kotoran yang menempel di area clothing nilai RPN 280, dan terdapat slime dan dirt di paper machine nilai RPN 63. Selanjunya usulan perbaikan yang diprioritaskan oleh perusahaan yaitu akar penyebab yang memiliki nilai RPN di atas nilai RPN kritis dari tear paper dan holes paper

Item Type: Thesis (D4)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Erwin, Erwin
NIDN0430107902
Uncontrolled Keywords: FMEA, holes paper, sheet break, SPC, tear paper
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 18 Jul 2024 02:40
Last Modified: 18 Jul 2024 02:40
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/308

Actions (login required)

View Item
View Item