PERANCANGAN PERANGKAT MAKAN BERSAMA BERTOLAK DARI TRADISI BAJAMBA MINANGKABAU

Bajamba merupakan salah satu tradisi makan bersama di Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Tradisi ini memiliki keunikan tersendiri dalam tata cara makan bersama, seperti jumlah kumpul orang, jenis dan jumlah menu, hingga perangkat makannya. Bertolak dari hal tersebut, tugas akhir ini bertujuan untuk merancang perangkat makan bersama yang bertolak dari tradisi Bajamba Minangkabau. Perancangan diarahkan kepada penerapan unsur visual dulang dan dalamak tradisional Minangkabau kepada produk yang lebih kontemporer dengan menggunakan material keramik. Jumlah kumpul orang, serta jenis dan jumlah menu dalam makan Bajamba menjadi referensi utama dalam memutuskan desain. Data yang digunakan adalah data mengenai dulang dan dalamak tradisi Minangkabau yang diperoleh dari kompilasi gambar internet dan mengunjungi museum. Data tata cara makan Bajamba diperoleh dari informan yang berada langsung di Sumatera Barat/Padang. Metode yang digunakan adalah mengekstraksi unsur visual dulang tradisional Minangkabau meliputi motif, warna, bentuk dan tekstur. Keputusan dimensi, bentuk dan konsep perangkat makan diperoleh dari hasil analisis data kegiatan makan yang difokuskan pada tata cara makan. Unsur visual yang sudah diekstraksi kemudian diterapkan pada bentuk. Teknik produksi menjadi salah satu bobot tugas akhir yang tinggi karena membutuhkan studi dan percobaan. Hasil perancangan dan uji coba menunjukkan bahwa dulang berdiameter 50 cm memerlukan teknik produksi yang berbeda dengan piring-piring kecil pelengkapnya. Perancangan ini menawarkan alternatif perangkat makan masa kini yang berkosep makan bersama (communal eating) dengan mempertahankan unsur tradisi Bajamba yang meliputi unsur motif/ragam hias, konsep perangkat makan, dan tata cara makan.