PERANCANGAN TEMPAT PENYIMPANAN TAHU PADA PROSES PEMASARAN OLEH PEDAGANG KELILING KECIL (STUDI KASUS CIKARANG UTARA, KABUPATEN BEKASI)

Tahu adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia, karena tahu merupakan makanan yang sederhana, murah, memiliki gizi tinggi, dan juga memiliki kadar air. Tahu juga makanan yang mudah didapat dan diolah karena itu harus secepatnya untuk dikomsumsi agar tidak terkontaminasi dan menimbulkan aroma yang tak sedap. Tahu yang dikomsumsi dan tidak segar menyebabkan tahu menjadi media yang cocok untuk pertumbuhan mikroba. Terfokus kepada tempat penyimpanan (wadah) tahu yang umum sering digunakan oleh pedagang keliling kecil yang menjual tahu, adalah menggunakan wadah penyimpanan yang masih sederhana dan terbilang masih sangat asal sehingga jika disadari tempat penyimpanan (wadah) berpengaruh penting sebagai penunjang untuk tetap menjaga kualitas dari barang bawaan yang dibawa terlebih jika itu untuk makanan. Hal ini juga menurunkan kualitas pada tahu serta antara pedagang dan konsumen dalam berdagang. Untuk itu design perancangan tempat penyimpanan (wadah) menjadi faktor kesertadiaan tempat penyimpanan (wadah) yang semestinya perlu ada. Dengan didukung design yang modern dan sesuai dengan kebutuhan pedagang keliling kecil tepatnya di daerah Cikarang Utara.