ANALISIS FIBER LOSS TERHADAP REJECT PULP PADA PROSES SCREENING

Proses pembuatan Pulp terdapat 3 tahapan yaitu tahapan Cooking, Screening dan Bleaching. Dalam proses pembuatan Pulp terdapat produk samping yaitu berupa Reject Pulp yang dihasilkan dari proses Screening yang menyebabkan terjadinya penumpukkan pada Reject Banker. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Fiber Loss Terhadap Reject Pulp pada Proses Screening” bertujuan untuk mengetahui kandungan selulosa pada Reject Pulp. Parameter yang digunakan yaitu Kappa Number, Konsistensi dan Rasio. Kappa Number berbanding lurus terhadap kandungan selulosa. Apabila Kappa Number tinggi maka akan mempengaruhi terjadinya Fiber Loss pada Reject Pulp. Dan sebaliknya apabila nilai Kappa Number rendah maka terjadinya Fiber Loss pada Reject Pulp juga akan rendah, Pada Reject Pulp masih terkandung selulosa yang dapat di manfaatkan kembali menjadi suatu produk. Sebelum dijadikan suatu produk telah diketahui kandungan selulosa rata-rata sebesar 8,11% dari total Reject Pulp 1,395 ton/bulan, dan hasil dari total kandungan selulosa perbulannya yaitu sebesar 111,6 ton/bulan. Dan telah di analisis penyebab terjadinya fiber loss dengan menggunakan analisis Fishbone. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya Fiber loss seperti manuisa, material, mesin, metode dan lingkungan. Basket Screen yang jarang diganti akan menyebabkan terjadinya perubahan pada lobang basket, penyelesaiannya dengan cara mengganti basket Screen secara berkala. rnrnKata Kunci : Reject Pulp, selulosa, Screening, Fiber loss