ANALISA LABORATORIUM PENGARUH LIMBAH NON-CARBON REQUIRED (NCR) PADA PERMASALAHAN SLUDGE BULKING SEBELUM MASUK KE UNIT PENGOLAHAN LIMBAH (UPL) INDUSTRI PULP DAN KERTAS

Nisa, Rizka Wahdatu (2018) ANALISA LABORATORIUM PENGARUH LIMBAH NON-CARBON REQUIRED (NCR) PADA PERMASALAHAN SLUDGE BULKING SEBELUM MASUK KE UNIT PENGOLAHAN LIMBAH (UPL) INDUSTRI PULP DAN KERTAS. D4 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_RIZKA WAHDATU_012.14.006_AWAL.pdf] Text
TA_RIZKA WAHDATU_012.14.006_AWAL.pdf

Download (271kB)
[thumbnail of TA_RIZKA WAHDATU_012.14.006_BAB 1.pdf] Text
TA_RIZKA WAHDATU_012.14.006_BAB 1.pdf

Download (125kB)

Abstract

Industri pulp dan kertas membutuhkan unit pengolahan limbah agar limbah dapat di buang kelingkungan dengan aman. Limbah yang dibuang kelingkungan harus memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pengolahan limbah terdiri atas 3 proses yaitu Pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. Pengolahan fisika menggunakan penyaringan untuk menghilangkan kotoran berdasarkan berat jenisnya, pengolahan secara kimia menggunakan koagulan dan flokulan untuk mendapatkan pengendapan yang optimal. Dan pengolahan biologi menggunakan metode lumpur aktif. Permasalahan terbesar yang sering terjadi pada metode lumpur aktif adalah Sludge Bulking yang dapat terlihat dari proses pengendapan lumpur aktif yaitu Sludge Volume Index (SVI). Pada penelitian ini, didapatkan bahwa limbah yang berpotensi menimbulkan masalah sludge bulking adalah Limbah non-carbon required (NCR). Karena dari hasil penelitian, limbah NCR memiliki nilai Total Suspended Solid (TSS) yang lebih tinggi dari pada standar inlet pada unit pengolahan limbah yaitu sebesar <1600mg/L. Oleh karena itu, penelitian ini terfokus pada limbah NCR sebagai variabel tetap. Dan parameter limbah yaitu COD, TSS, Color, SVI dan Mikrobiologi dijadikan variabel terikat dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan analisa laboratorium perbandingan antara penambahan Koagulan sintetis yaitu PAC dan tidak menggunakan Koagulan sebelum masuk ke pengolahan limbah kemudian dilanjutkan dengan proses aerasi selama 18 jam. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa limbah NCR yang tidak menggunakan koagulan sangat berpotensi menyebabkan permasalahan sludge bulking tetapi dengan penambahan koagulan dapat menurunkan nilai Color sebesar 97-99%, TSS sebesar 97-100 %, dan COD sebesar 85-99%. Nilai yang di hasilkan sudah sesuai dengan standar baku mutu pemerintah. Selain itu, dari hasil Sludge Volume Index (SVI) pengendapan limbah NCR dengan Koagulan sudah sesuai standar unit pengolahan limbah. Limbah NCR dengan penambahan koagulan sebelum masuk ke pengolahan limbah tidak berpotensi menyebabkan sludge bulking sehingga dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya permasalahan sludge bulking pada unit pengolahan limbah.rnrnThe pulp and paper industry requires a waste treatment unit so that the waste can be safely removed from the environment. Waste that is disposed of by the environment must fulfill the quality standard set by the government. Waste treatment consists of 3 processes, namely, processing in physics, chemistry and biology. Physical processing uses filtration to remove impurities based on their specific gravity, chemically processing using coagulants and flocculants to obtain optimal precipitation. And biological processing using the activated sludge method. The biggest problem that often occurs in the activated sludge method is Sludge Bulking which can be seen from the active sludge deposition process, namely Sludge Volume Index (SVI). In this study, it was found that the waste that has the potential to cause sludge bulking problems is non-carbon required (NCR) waste. NCR waste has a value of Total Suspended Solid (TSS) which is higher than the standard inlet of the waste treatment unit which is equal to 1600 mg / L. Therefore, this study focused on NCR waste as a fixed variable. And the waste parameters, namely COD, TSS, Color, SVI and Microbiology are used as dependent variables in this study. The research was carried out by comparison laboratory analysis between the addition of synthetic coagulant, PAC and not using a coagulant before entering the waste treatment, then continued with the aeration process for 18 hours. From the results of the study, it was found that NCR waste that does not use coagulants has the potential to cause sludge bulking problems, but with the addition of coagulants can reduce the Color value by 97-99%, TSS by 97-100%, and COD by 85-99%. The value generated is in according to government quality standards. In addition, from the results of the Sludge Volume Index (SVI) the deposition of NCR waste with the Coagulant is in according to the standards of the waste treatment unit. NCR waste with the addition of coagulant before entering the waste treatment has the potential to cause bulking sludge so that it can be used as an effort to prevent the occurrence of sludge bulking problems in the waste treatment unit.

Item Type: Thesis (D4)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Mariyatin, Kun
NIDN0
Uncontrolled Keywords: Unit Pengolahan Limbah (UPL), Non Carbon Required (NCR), Sludge Buking, Lumpur Aktif, Koagulan, TSS, COD, Pengendapan Lumpur (SVI).
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 11 Jul 2024 03:19
Last Modified: 11 Jul 2024 03:19
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/27

Actions (login required)

View Item
View Item