PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM XILANASE TERHADAP PROSES ELEMENTAL CHLORINE FREE (ECF) BLEACHING

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan kertas, kebutuhan bahan pemutih juga mengalami kenaikan. Saat ini bahan pemutih yang banyak digunakan adalah senyawa yang mengandung klor. Senyawa ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, oleh karena itu, perlu dicari bahan yang ramah lingkungan untuk menggantikannya. Salah satunya adalah enzim xilanase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal xilanase pada proses prebleaching pulp terhadap proses elemental chlorine free (ECF) bleaching, pengaruhnya kualitas pulp putih dan terhadap strenght properties kertas. Percobaan ini menggunakan bahan baku Acacia Crasicarrpa : Acacia Mangium : Eucalyptus (70% : 20% : 10%). Penambahan enzim xilanase dengan variasi dosis : 0, ; 0,5 ; 0,75 ; 1 kg/ton, dengan temperatur 60℃ serta waktu pemutihan 120 menit. Pulp lalu diputihkan dengan urutan D0-EOP-D1. Pulp putih yang diperoleh dibuat kertas 60 gsm dan diuji sifat fisiknya. Hasil penelitian proses prebleaching pulp menggunakan enzim xilanase menunjukkan penurunan bilangan kappa optimum mencapai 11,4 pada dosis 1 kg/ton. Penggunaan enzim xilanase dapat menurunkan viskoksitas 5,21% hingga 8,24%. Penggunaan enzim xilanase pada pre-bleaching pulp menaikkan brightness pulp hingga 1,90%. Penggunaan enzim xilanase dapat mengurangi konsumsi penggunaan klorin dioksida tahap D0 sebanyak 2,51 hingga 2,64%, serta dapat mengurangi penggunaan bahan pemutih pada tahap selanjutnya. Penggunaan enzim xilanase dapat menurunkan zat ekstraktif pulp putih sebanyak 26,76 % hingga 50,70%. Enzim xilanase dapat meningkatkan selektivitas pemutihan seperti terlihat kecendrungan kekuatan sifat fisik kertas.