PEMANFAATAN CHIP BERUKURAN KECIL (PINS CHIP) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN UNBLEACHED PULP

Peneltian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui jumlah optimum penambahan dan pengurangan jumlah chip kayu yang tidak sesuai ukuran yang telah ditetapkan. Chip kayu yang berukuran kecil dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar Penelitian ini menyangkut standarisasi jumlah persentase ukuran yang diperbolehkan masuk kedalam alat pemasakan kayu disebut juga dengan digester. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hasil penelitian dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis nilai optimum data. Metode ini digunakan dalam perhitungan nilai variasi terbaik dalam sebuah percobaan dalam peningkatan efisiensi proses pembuatan pulp yang ada di pabrik. Penelitian dilakukan dengan memisahkan chip berdasarkan ukuran seperti overthick, acceptable dan pins sebelum akhirnya dimasak menggunakan mini digester dengan temperatur 160ºC dan h-factor 800. Selanjutnya hancurkan pulp menggunakan alat disintegrator pulp khusus yang tidak merusak serat selulosa kemudian disaring menggunakan saringan summervile agar pulp yang dihasilkan benar-benar halus dan cuci pulp hingga bersih dari cairan sisa pemasak (black liquor). Pulp dikeringkan menggunakan rotary dry sehingga benar-benar maksimal air yang dihilangkan dari pulp walaupun masih ada sekitar 25%-30%. Berdasarkan percobaan, pada variasi jumlah variasi chip optimum antara ukuran overthick,accept dan pins yaitu pada variasi dengan penambahan pins chip sebesar 2% dari standar/blank sesuai yang telah ada di pbarik yaitu jumlahnya menjadi 7% dengan overthck 7% dan accept 86%. Hal ini terbukti dari nilai rendemen yang dihasilkan sebesar 52,68% dan nilai rendemen dari blank adalah 52,24%.