PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REVITALISASI UPTD PASAR CIBITUNG

Perekonomian Kabupaten Bekasi ditopang oleh sektor pertanian, perdagangan dan perindustrian. Salah satu yang mempengaruhi perekonomian Kabupaten Bekasi, yaitu Pasar Tradisional. Unit Pendapatan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Cibitung merupakan salah satu pasar yang termasuk sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan terkenal sebagai distributor atau gudangnya sayur dan buah-buahan. Pasar tersebut berguna untuk melayani masyarakat luas, sehingga pemerintah wajib menyediakan fasilitas pasar kepada para pedagang. Namun, stigma negatif pasar tradisional yang becek, kumuh, bau, dan tidak nyaman serta menjamurnya jumlah pertokoan modern menyebabkan jumlah pasar tradisional di Indonesia semakin kurang layak. Unit Pendapatan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Cibitung ini sudah lama berdiri dan masih aktif sampai sekarang. Pasar ini mulai mengalami penurunan pengunjung. Beberapa los di lantai 2 Pasar Cibitung tidak terpakai dan ditinggalkan oleh pedagang, dikarenakan baik pembeli maupun pedagang cenderung kesulitan membawa barang. Buruknya penataan kendaraan yang diparkir dan pedagang kaki lima di kawasan sekitar tapak,semakin menambah kesemrawutan pasar tersebut. Penataan dan perancangan kembali bangunan pasar cibitung sangat diperlukan guna mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Hal itu juga sejalan dengan program pemerintah setempat untuk merevitalisasi Pasar Cibitung. Tujuan penataan dan perancangan ini yaitu untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai pasar tradisional, sehingga dapat menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Konsep revitalisasi Pasar Cibitung, melalui pendekatan potensi pasar yaitu, pasar tradisional yang memiliki sifat unik, lokasi dan karakteristiknya berbeda, pedagang, pembeli dan pihak terkait lainnya berbeda satu dengan lainnya. Pasar Cibitung hanya menjual sayuran,bumbu dapur dan buah-buahan,sehingga lebih banyak area pasar basahnya daripada pasar keringnya. Lokasi terletak disamping jalan utama sehingga akses lebih mudah.
Penataan pasar tradisional harus aktraktif, agar dapat menarik pembeli, menyediakan lahan parkir yang cukup dan kemudahan akses pada setiap los dan kios. Menyediakan resapan air sehingga air dari area komoditas basah tidak mengendap atau menggenang. Memiliki bukaan, jendela dan ventilasi yang lebar sehingga sirkulasi udara mengalir dengan baik. Memiliki area terbuka hijau dan ruang komunal untuk aktivitas sosial pedagang. Penataan area khusus pedagang kaki lima dan fasilitas umum di pasar.