APLIKASI BACTERIAL NANOCELLULOSE SEBAGAI BAHAN PENGUAT PADA KERTAS TEST LINER

Penelitian ini merupakan pengaplikasian Bacterial Nanocellulose (BNC) sebagai bahan penguat pada pembuatan kertas test liner. BNC diperoleh dari hasil fermentasi ekstrak kulit pisang dengan menggunakan bakteri Gluconacetobacter xylinus yang diperoleh dari starter pembuatan nata de coco. Alasan dimanfaatkannya limbah kulit pisang yaitu jumlah yang banyak dan tersebar di Indonesia. BNC dicampurkan dengan secondary fiber sebagai bahan baku pembuatan kertas test liner. Dari hasil handsheet percobaan dilakukan pengujian strength properties dan sifat absorpsinya. Variasi komposisi penggunaan BNC yaitu 0% (blank), 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% terhadap massa kering handsheet. Pengaplikasian BNC dilakukan juga pada surface sizing sebagai pengganti surface sizing agent. Hasil penelitian menunjukan bahwa BNC dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif pada wet end dan pada surface sizing, karena pada kedua aplikasi tersebut dapat meningkatkan strength properties kertas test liner, serta dapat mengurangi penggunaan chemical additive. Peningkatan strength properties kertas test liner paling tinggi diperoleh pada komposisi bacterial nanocellulose 30% dan dengan menggunakan surface sizing. Ring crush index yaitu 14,02 Nm/g, concora index yaitu 12,73 Nm/g, bursting index yaitu 3,78 KPa.m2 /g, internal bonding yaitu 388,57 J/m2 , dan stiffness yaitu 2,31 mN.m. Namun untuk sifat absorpsi kertas meningkat serta memiliki porositas yang rendah. Hasil cobb size paling tinggi diperoleh pada komposisi BNC 30%, yaitu 46,30 g/m2 tanpa menggunakan surface sizing. Nilai porositas paling tinggi diperoleh pada komposisi BNC 30%, yaitu 158 s/100cc dengan menggunakan surface sizing. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya di bidang BNC, sebagai penggunaan bahan baku alternatif selain kayu dalam pembuatan kertas.