PENGARUH PENGGUNAAN SODIUM HYDROSULFITE SEBAGAI REDUCTIVE BLEACHING AGENT PADA KERTAS BEKAS NON-CARBON REQUIRED (NCR)

Kertas bekas Non-Carbon Required (NCR) merupakan salah satu sumber bahan baku selain pulp untuk pembuatan kertas. Namun, pada kertas Non-Carbon Required masih terdapat warna (dyes) yang perlu dihilangkan. Sehingga perlu dilakukan bleaching untuk menghilangkan warna (dyes) pada kertas tersebut agar diperoleh hasil yang sesuai dengan standar baik sifat optik mau pun sifat fisik. Berdasarkan hal tersebut, judul pada penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Sodium Hydrosulfite Sebagai Reductive Bleaching Agent Pada Kertas Bekas Non�Carbon Required (NCR). Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari Sodium Hydrosulfite sebagai bleaching agent dalam mereduksi warna (dyes) pada kertas bekas Non-Carbon Required (NCR). Pada penelitian ini, digunakan kertas bekas Non-Carbon Required (NCR) dengan komposisi 25% biru, 25% kuning, 25% hijau, dan 25% merah. Kemudian dilakukan bleaching dengan dosis Sodium Hydrosulfite 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, dan 3%. Kemudian, juga digunakan Natrium Hydroxide sebagai bahan pembantu proses bleaching dengan dosis 0.25%, 0.5%, 0.75%, dan 1%. Setelah itu, dibuat handsheet dan dilakukan pengujian brightness, whiteness, tensile, dan tear. Hasil nilai brightness terbaik dalam percobaan ini adalah 86.04% pada dosis Sodium Hydrosulfite 1.5% dan Natrium Hydroxide dengan dosis 0.75%. Sedangkan nilai whiteness terbaik adalah 85.81% pada dosis Sodium Hydrosulfite 1.5% dan Natrium Hydroxide dengan dosis 0.75%. Selain itu, nilai tensile terbaik pada penelitian ini adalah 36.69 Nm/g pada dosis Sodium Hydrosulfite 2.5% dan Natrium Hydroxide dengan dosis 1%. Sedangkan nilai tear terbaik adalah 8.15 mNm2 /g pada dosis Sodium Hydrosulfite 3% dan Natrium Hydroxide dengan dosis 1%.