Putri, Riski Adinda (2024) KAJIAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA PASIRRANJI, KECAMATAN CIKARANG PUSAT. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_RISKI ADINDA PUTRI_113.19.030_AWAL.pdf
Download (802kB)
TA_RISKI ADINDA PUTRI_113.19.030_BAB 1.pdf
Download (454kB)
TA_RISKI ADINDA PUTRI_113.19.030_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (93kB)
TA_RISKI ADINDA PUTRI_113.19,030_JURNAL.pdf
Download (1MB)
Abstract
Kabupaten Bekasi sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang termasuk ke dalam zona merah rawan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi meluas hingga 73 titik dari semula 42 titik. Itu artinya cakupan bencana banjir di Kabupaten Bekasi meluas setiap tahunnya. Jika dilihat dari persebaran tingkat kerawanannya, Kabupaten Bekasi didominasi oleh tingkat rawan banjir tinggi dengan total luas wilayah 921,322 km² atau 73,11%. Dengan kondisi tersebut, Kabupaten Bekasi memiliki kemungkinan terjadi bencana banjir di beberapa wilayah, tidak terkecuali terjadi juga di Desa Pasirranji. Desa Pasirranji adalah salah satu desa di Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi yang menjadi bagian dari daerah rawan banjir tinggi. Banjir terjadi setiap tahun dengan ketinggian terparah mencapai 3 meter. Namun kesadaran dari berbagai pihak terhadap banjir di Desa Pasirranji masih rendah, sehingga menyebabkan banjir terjadi terus-menerus dan tak kunjung ada solusi penyelesaiannya. Kurangnya pelaksanaan program mitigasi untuk menanggulangi banjir menyebabkan diperlukannya kajian mitigasi bencana banjir untuk menentukan bagaimana bentuk mitigasinya sebagai langkah jangka panjang agar banjir tidak semakin meluas dan semakin parah setiap tahunnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kerawanan, kerentanan dan pemodelan spasial genangan, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mengetahui bentuk mitigasi di Desa Pasirranji terhadap bencana banjir Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tingkat kerawanan terhadap bencana banjir memiliki klasifikasi sedang dan tinggi; 2) Tingkat kerentanan fisik terhadap bencana banjir memiliki klasifikasi sedang dan rendah, tingkat kerentanan sosial terhadap bencana banjir memiliki klasifikasi sedang dan tinggi, tingkat kerentanan ekonomi terhadap bencana banjir memiliki klasifikasi rendah; 3) Pemodelan genangan banjir dengan skenario 0,5 meter seluas 48,12 ha, skenario 1 meter seluas 96,61 ha dan skenario 3 meter seluas 327,36 ha; 4) Terdapat 12 indikator yang sesuai dengan kondisi lapangan untuk menangulangi bencana banjir, yaitu normalisasi sungai, perbaikan dan peningkatan sistem drainase, pengendalian pembangunan rumah dan permukiman di bantaran sungai, Pembangunan tanggul sistem polder, meningkatkan elevasi bangunan, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bencana banjir melalui pelatihan dan pendidikan, membuat rencana asuransi nasional dan perorangan, penghijauan, pengendalian pertambahan penduduk, pengendalian sistem evakuasi, pengembangan program pemberdayaan ekonomi dan pembatasan intensitas penggunaan lahan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Rusdiana, Dadi NIDN0411077507 |
Uncontrolled Keywords: | Bencana Banjir, Kerawanan, Kerentanan, Mitigasi, Pemodelan Genangan |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 06:43 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 06:43 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/1098 |