KAJIAN KINERJA PENGELOLAAN BANK SAMPAH DI KELURAHAN JEMBATAN LIMA, JAKARTA BARAT

Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia yang mana hal tersebut menimbulkan permasalahan yang cukup kompleks salah satunya adalah sampah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan pada setiap wilayah di Jakarta untuk menerapkan kegiatan pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan salah satunya melalui program bank sampah. Kelurahan Jembatan Lima merupakan salah satu wilayah yang menerapkan program tersebut sebagai upaya mengurangi timbunan sampah. Namun pada kenyataannya program bank sampah tidak menjamin besarnya reduksi timbunan sampah yang dihasilkan. Berdasarkan data, timbunan sampah Kelurahan Jembatan Lima masih mencapai 80 kubik/hari tanpa melalui proses daur ulang. Maka dari itu, kinerja pengelolaan bank sampah perlu dinilai dan ditingkatkan untuk dapat mengelola jenis – jenis sampah yang ada di lingkungan tersebut Berdasarkan keadaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja pengelolaan bank sampah dan menilai kinerja pengelolaan bank sampah yang ada di kelurahan Jembatan Lima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran, dimana metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengetahui tata kelola bank sampah dan kinerja pengelolaan bank sampah, sedangkan metode analisis induktif kuantitatif dan deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui variabel prioritas dalam meningkatkan kinerja pengelolaan bank sampah Kelurahan Jembatan Lima. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa 1) tata kelola bank sampah perlu diperbaiki dan ditingkatkan baik dari aspek struktur kelembagaan, nasabah, cakupan pelayanan, serta standar operasional bank sampah; 2) tingkat kinerja pengelolaan bank sampah pada BSU Jembatan Lima Jaya memiliki klasifikasi tingkat kinerja sedang, sedangkan tingkat kinerja pengelolaan bank sampah pada BSU RW 01 dan BSU RW 08 memiliki klasifikasi tingkat kinerja yang rendah; 3) terdapat empat klasifikasi variabel/indikator prioritas pengembangan dalam upaya peningkatan kinerja bank sampah di Kelurahan Jembatan Lima yang didasari oleh tingkat Kinerja dan tingkat Kepentingan.