STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MELALUI PENERAPAN TPS 3R DI PASAR JAMBU DUA KOTA BOGOR

Pasar Jambu Dua, pasar tradisional di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, sedang mengalami revitalisasi untuk meningkatkan kapasitas dan mengintegrasikan pedagang dari Pasar Merdeka. Pasar ini menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, dengan pendekatan konvensional yang hanya mengandalkan pengangkutan ke TPA tanpa pemilahan atau pengolahan. Sampah organik mendominasi komposisi sampah pasar ini sebesar 91,67%, meskipun memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai jual. Penelitian ini mengkaji kelayakan finansial penerapan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Pasar Jambu Dua menggunakan mixed method melalui observasi dan wawancara tidak terstruktur. Analisis mencakup potensi reduksi sampah, kelayakan usaha pengolahan sampah organik, dan efisiensi usaha, serta kelayakan investasi pembangunan TPS 3R menggunakan aliran kas, Payback period, Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah melalui komposting dan biokonversi BSF tidak menguntungkan jika hanya mengandalkan pendapatan dari penjualan produk, dengan alokasi retribusi yang terlalu rendah sebesar Rp9.000 per pedagang per bulan. Penambahan alokasi retribusi pengelolaan sampah menjadi Rp31.946 hingga Rp37.149 per pedagang per bulan diperlukan untuk mencapai ROI sebesar 20%. Setelah penambahan alokasi retribusi, kelayakan finansial proyek TPS 3R terbukti positif, dengan arus kas tertinggi dari produk maggot kering dan kasgot sebesar Rp85.237.768 per tahun. Pengembalian investasi diperkirakan dalam 7 tahun 11 bulan, dengan nilai NPV tertinggi dari produk pupuk kompos sebesar Rp162.112.427. Meskipun nilai IRR produk bervariasi antara 13% hingga 14%, semuanya layak dijalankan karena lebih tinggi dari tingkat diskonto 10%. Implementasi sistem 3R di Pasar Jambu Dua juga menghasilkan penghematan biaya transportasi sampah ke TPA, karena adanya pengurangan volume sampah yang terangkut. Pengelolaan TPS 3R akan melibatkan UPTD Pasar Jambu Dua, Perumda Pasar Pakuan Jaya, dan DLH Kota Bogor.