KAJIAN PENGARUH TUTUPAN LAHAN TERHADAP INTENSITAS URBAN HEAT ISLAND (STUDI KASUS: KECAMATAN CIKARANG BARAT, KECAMATAN TAMBUN SELATAN, KECAMATAN TAMBELANG, DAN KECAMATAN BOJONGMANGU)

Fenomena Urban Heat Island berkaitan erat dengan jenis tutupan lahan, kepadatan bangunan, dan kerapatan vegetasi. Fenomena ini telah terjadi di Kabupaten Bekasi yang memiliki karakteristik tutupan lahan bervariatif di setiap Kecamatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh tutupan lahan terhadap distribusi dan intensitas UHI pada wilayah dengan karakteristik tutupan lahan yang berbeda. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan variabel jenis tutupan lahan, indeks kepadatan bangunan (NDBI), dan indeks vegetasi (NDVI). Ruang lingkup wilayah studi pada penelitian ini yaitu Kecamatan Tambun Selatan, Cikarang Barat, Tambelang, dan Bojongmangu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Jenis tutupan lahan, indeks kepadatan bangunan (NDBI), dan kerapatan vegetasi (NDVI) berpengaruh signifikan terhadap intensitas UHI di Kecamatan Tambun Selatan, dan Cikarang Barat. 2) Kerapatan vegetasi (NDVI) di Kecamatan Tambelang dan Jenis Tutupan Lahan di Kecamatan Bojongmangu tidak berhubungan dengan tinggi rendahnya Land Surface Temperature karena vegetasi sawah memiliki luas daun yang kecil dan cenderung pendek sehingga kurang mampu memurunkan suhu permukaan dan intensitas UHI. 3) Pola distribusi dan intensitas UHI hampir seragam di seluruh wilayah studi dimana intensitas tinggi (> 4 °C) merupakan tutupan lahan berupa Industri Manufaktur yang besar, intensitas sedang (2,1 – 4 °C) merupakan tutupan lahan berupa Industri dan Permukiman, intensitas rendah (0,1 – 2 °C) merupakan permukiman kepadatan rendah, dan distribusi yang tidak mengalami Urban Heat Island adalah tutupan lahan berupa lahan bervegetasi.