STUDI PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN BANTARGEBANG MELALUI PEMANFAATAN AIR HUJAN

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia karena diperlukan terus – menerus dalam sehari-harinya untuk bertahan hidup. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di Kecamatan Bantargebang adalah minimnya pemenuhan air bersih. Melihat pentingnya peranan air bersih tersebut, sudah selayaknya bagi pemerintah agar menyediakan air bersih bagi seluruh masyarakat, tidak hanya diwilayah pusat kota akan tetapi diwilayah Kecamatan Bantargebang cakupan pelayanan harus tersedia. Namun pada kenyataanya kondisi penyedian air bersih yang diberikan oleh pemerintah di Kecamatan Bantargebang masih belum dilayani oleh PDAM serta kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan pada saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan air hujan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Sasaran dalam penelitian ini adalah : (1) Teridentifikasinya supply air bersih eksisting di Kecamatan Bantargebang.; (2) teridentikasinya kebutuhan air bersih (domestik dan non domestik) di Kecamatan Bantargebang hingga 20 tahun mendatang;(3) Mengidentifikasi potensi air air hujan (kuantitas runn off); dan (4) teridentifikasinya ketersediaan air hujan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih; dan (5) teridentifikasinya jenis penampungan air hujan . Adapun metode pendekatan penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan metode analisis komparatif antara kebutuhan air bersih dengan supply air bersih di Kecamatan Bantargebang dan kebutuhan air bersih dengan produksi air hujan (kuantitas runn off). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemenuhan melalui pemanfaatan kembali air air hujan mencukupi untuk kebutuhan air bersih dalam jangka waktu 20 tahun kedepan serta masyarakat bersedia dalam memanfaatkan kembali air hujan. Rekomendasi yang diberikan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air bersih agar seluruh masyarakat di Kecamatan Bantargebang tercukupi kebutuhan airnya dengan pemanfaatan kembali air hujan dengan pengolahan secara komunal dan jenis penampungan air hujan skala komunal 5 rumah dengan biaya operasional sebesar Rp 52.000 per bulan yang sesuai dengan kemampuan masyarakat Kecamatan Bantargebang.