PENGGUNAAN DRONE PADA PENGENDALIAN HAMA ULAT KANTONG (Clania tertia) PADA TANAMAN MENGHASILKAN DI PT.IVOMAS TUNGAL SEI ROKAN ESTATE, SIAK, RIAU

Tujuan pengamatan ini untuk mengetahui tingkat dan jumlah serangan hama ulat kantong dan mengetahui apakah pengendalian hama menggunakan drone sudah efektif, serta untuk membandingkan biaya penggunaan drone dengan fogger dalam pengendalian Metode pelaksanaan dengan menggunakan drone untuk pengendalian hama ulat kantong. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan analisis dokumen. Hasil kajian menunjukan tingkat serangan hama tertinggi yaitu blok G60, G59, G61 sebesar 9 ekor/pelepah, 7ekor/pelepah dan 6 ekor/pelepah yang dimana > 5 ekor/pelepah dengan kategori berat. Tingkat serangan Clania tertia terendah pada blok G57, G56, G55, dengan jumlah hama 0,4 ekor/pelepah, 0,4 ekor/pelepah dan 0,5 ekor/pelepah dengan tingkat serangan < 2 ekor ulat kantong/pelepah masuk kategori ringan. Setelah dilakukan pengendalian secara kimiawi menggunakan drone pada blok G60, G59, G61 tingkat serangan hama mengalami penurunan menjadi 0,27, 0,21 dan 0,2 ekor/pelepah yang dimana < 2 ekor/pelepah dengan kategori ringan. jumlah hama pada blok G60, G59, G61 juga mengalami penuruan menjadi 9 ekor,7 ekor dan 6 ekor hama. Pengendalian hama ulat kantong menggunakan fogger lebih ekonomis dari segi biaya, dengan biaya/ha Rp. 181.141 lebih rendah dibandingkan menggunakan drone Rp. 304.437 Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pengendalian hama ulat kantong menggunakan drone sudah efektif, namun dari segi biaya penggunaan fogging dinilai lebih efisien.