PENGENDALIAN GANODERMA BONINENSE PADA TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PRE REPLANTING DI NAGAMAS ESTATE, KAB. KAMPAR, RIAU

Tanaman kelapa sawit, juga dikenal sebagai (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman penting dalam industri kelapa sawit memiliki masalah yang cukup serius yang dihadapi dalam industri ini adalah patogen Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. Ganoderma adalah jenis jamur patogen tanaman yang menyebabkan penyakit pada akar tanaman kelapa sawit atau Busuk Pangkal Batang (BPB), bahkan menyebabkan kematian tanaman yang terinfeksi. Metode pengamatan yang digunakan adalah dengan survei agronomi langsung melalui sensus pokok terinfeksi Ganoderma bagi tanaman kelapa sawit pada masa pre peremajaan, dan bertujuan untuk mengetahui dampak serangan Ganoderma terhadap jumlah populasi tanaman dan satu hektar dan produktivitas tanaman kelapa sawit pada areal terinfeksi. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan survei lapangan (September 2023 – Januari 2024) sebagai metode pengamatan secara langsung, terjadi penurunan kepadatan tanaman sebesar 22,92% selama periode lima tahun (2019- 2023), dengan rata-rata penurunan per tahun sebesar 6 pohon/ha. Penurunan ini berdampak pada produksi minyak kelapa sawit, dengan estimasi kehilangan produksi sekitar 4-7% akibat kematian tanaman yang disebabkan oleh Ganoderma. Beberapa blok di Nagamas Estate menunjukkan tingkat kepadatan tanaman di bawah 100 pohon/ha, yang mengindikasikan tingginya tingkat infeksi. Solusi utama yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah peremajaan (replanting), untuk menggantinya dengan varietas yang lebih toleran terhadap serangan Ganoderma. Selain itu, sangat penting untuk mempertahankan produktivitas dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit. Pengamatan ini memberikan wawasan komprehensif mengenai tingkat infeksi Ganoderma dan dampaknya pada kelapa sawit di Nagamas Estate.