KAJIAN KESTABILAN PERTUMBUHAN VEGETATIF PADA BIBIT RAMET DENGAN NOMOR KLON BERBEDA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI MUARA KANDIS ESTATE SUMATERA SELATAN

Pembibitan hal yang penting dalam perkembangan industri kelapa sawit. Pembibitan terdiri dua jenis yaitu satu tahap (single stage) dan dua tahap (double stage). Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui dan mengamati kestabilan pertumbuhan bibit ramet pada klon yang berbeda pada parameter vegetatif tanaman. Kajian kestabilan pertumbuhan bibit ramet dilakukan di Muara Kandis Estate (MKNE), PT. Djuanda Sawit Lestari, Sumatera Selatan, dengan mengamati parameter kestabilan pertumbuhan vegetatif panjang daun muda, jumlah helai daun, diameter lingkar pelepah, tinggi tanaman dan persentase afkir pada bibit ramet. Bibit ramet adalah hasil perbanyakan ortet melalui kultur jaringan kestabilan genetik dilakukan pada ramet. Pengamatan dilaksanakan pada november–januari 2023. Pengamatan ini menggunakan metode survei agronomi yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeteksi kestabilan pertumbuhan vegetatif panjang daun muda, jumlah helai daun, diameter lingkar pelepah, tinggi tanaman dan persentase afkir serta pengambilan sampel. Survei agronomi ialah survei langsung kelapangan untuk mengamati serta pengambilan data. Pengumpulan data primer dan sekunder diperoleh dari perkebunan kelapa sawit lokasi magang peneliti. Nomor klon yang menjadi sampel diambil dengan metode purpose sampling. Setelah dilakukan pengamatan parameter, data dikumpulkan dan dikaji menggunakan nilai rata rata dan grafik menggunakan uji rata rata parameter panjang daun muda, jumlah helai daun, diameter lingkar pelepah, tinggi tanaman dan persentase afkir. Hasil kajian kestabilan pertumbuhan vegetatif pada bibit ramet nomor klon 2915 memiliki rata�rata panjang daun muda dan rata-rata tinggi tanaman yang bagus dan stabil, pada bibit ramet nomor klon 3494 memiliki rata-rata jumlah helai daun dan rata-rata diameter lingkar pelepah yang baik dan normal.