Detail Cantuman

Pada tahun 2012 konsumsi dan produksi coating nasional tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya defisit. Produk coating komersil biasanya menggunakan bahan sintetis dan biasanya memiliki permasalahan serius mengenai isu lingkungan dan kesehatan. Penelitian mengenai coating di Indonesia khususnya coating kayu masih sedikit. Salah satu kelemahan kayu yaitu ketahanan api yang rendah, sehingga diperlukan coating untuk meningkatkan ketahanan apinya. Namun, coating kayu tahan api komersil berbahan dasar sintetis berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Sedangkan Indonesia merupakan penghasil resin alam terbesar di dunia yaitu damar. Damar dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku coating kayu tahan api dan diharapkan bisa meningkatkan produksi coating dalam negeri. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan coating kayu tahan api yang berbahan dasar damar, dan dilakukan pengujian performa coating yang diaplikasikan pada kayu jati. Pada penelitian ini damar native akan diekstrak didalam etanol sehingga diperoleh ?-resin dan ?-resin. Formula coating dibuat dengan empat jenis binder yaitu native, ?-resin, ?-resin, dan ?-resin : ?-resin (1:1). Pelarutan resin damar dilakukan dengan toluen dan dilapisi pada substrat kayu jati. Coating yang telah mengering kemudian dilakukan pengujian mekanik beserta pengujian termal. Coating berbahan dasar damar berhasil dibuat dengan berbagai komposisi. Hasil pengujian performa menunjukkan bahwa ?-resin memberikan sifat daya lekat yang baik, ?-resin memberikan sifat disipasi energi termal yang tinggi, variasi ?resin dan ?-resin berpengaruh terhadap ketebalan, daya lekat, kekerasan, dan disipasi energi termal. Nilai daya lekat, kekerasan, dan disipasi energi termal dari coating damar kemudian dibandingkan terhadap coating kayu komersil yaitu Impra top-coat. Hasil performa coating damar belum bisa menyamai performa Impra top-coat dari segi daya lekat dan kekerasan. Namun, dari segi disipasi energi termal dan glossy, coating damar lebih unggul daripada Impra top-coat. Perlu penambahan zat aditif untuk meningkatkan performa dari coating berbahan dasar damar.--- Unbalanced consumption and production coating in 2012 caused the deficit. Commercial coating products also got a serious environmental and health concern issues due to synthetic based. Coatings research in Indonesia, especially for wood coatings still slightly. The problem of wood is low fire resistance, so coating is needed to improve the fire resistance. However, commercial fireretardant wood coatings made of synthetic, harmful to the environment and health. While Indonesia is the world's largest natural resins producer; damar. Damar can be used as an alternative for fire-retardant wood coatings and expected to increase National coating production. In this research, damar-based fire-retardant wood coatings were made, and coatings performance were tested that applied to the teak wood. In this research, damar native will be extcracted in ethanol to obtained ?resin and ?-resin. Four types of fire retardant formulas were made as following native, ?-resin, ?-resin, and ?-resin : ?-resin (1:1). The resins were dissolved by using toluene and applied to the teak wood. Coatings which has already dried, then examined by mechanical and thermal test. Damar-based coatings with various compositions have successfully made. The result showed that ?-resin provided good adhesive performance, ?-resin provided the best thermal resistance, ?-resin and ?-resin’s formula provided coating thickness, adhesive performance, hardness, and thermal resistance. The examination result of coating performance, then compared with the commercial wood coating product; Impra top-coat. Damar-based coatings products still not equaled with Impra top-coat of adhesive performance and hardness. However, thermal resistance and glossy appearance damar-based coatings superior then Impra top-coat. Additive is needed to improve the performance of damar-based coatings.