PENGGUNAAN RODENTISIDA BERBAHAN AKTIF KUMATETRALIL DAN KOLEKALSIFEROL PADA TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN UNTUK PENGENDALIAN SERANGAN TIKUS DI BUKIT PERAK ESTATE PT. BUMI PERMAI LESTARI, BANGKA BARAT, BANGKA BELITUNG

Tikus merupakan salah satu hama tanaman kelapa sawit paling berperan menyebabkan kerugian produksi. Serangan tikus dapat menyebabkan kerugian hingga 90% dari total produksi. Dengan adanya ketersedian makanan yang mencukupi populasi tikus dapat berkembang dengan sangat cepat sehingga perlu diatasi. Di bukit perak estate sendiri serangan tikus sudah melewait ambang batas ekonomi sehingga pengendalian secara kimiawi sangat diperlukan. Penggunaan rodentisisda cukup ampuh dalam mengendalikan serangan tikus, namun efek samping dari rodentisida yang digunnakan dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan sehingga pemilihan rodentisida yang beresiko rendah namun tetap efektif menjadi tujuan pengamatan ini. Pemilihan bahan aktif rodentisida sangat penting agar penggunaannya juga efektif dan dapat digunakan secara berkelanjutan. Metode pengamatan dilakukan dengan pengaplikasian rodentisida pada blok terserang dan mengolah data sensus pasca aplikasi dengan perhitungan sederhana. Selama beberapa tahun terakhir Bukit Perak Estate menggunakan kumatetralil sebagai bahan aktif untuk pengendalian tikus, akan tetapi karena sifat bahan aktif ini yang juga beresiko pada organisme lain seperti predator tikus itu sendiri, penggunaan kolekalsiferol yang beresiko lebih rendah pun mulai diterapkan. Akan tetapi kefektifan kolekalsiferol terhadap serangan tikus di Bukit Perak Estate ternyata kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari hasil sensus serangan yang meningkat setelah pengendalian menggunakan kolekalsiferol yang berbanding jauh dengan kumatetralil yang berhasil menekan serangan tikus.