ANALISIS PENGGUNAAN ENERGI REFINING LONG FIBER PADA KERTAS MEDIUM TERHADAP NILAI RING CRUSH TEST (RCT)

Perusahaan besar mulai mencari sumber bahan baku alternatif karena mereka terlalu tergantung pada bahan baku pulp kayu. Salah satu pilihan untuk mengatasi adalah kertas bekas yang mana recycle fiber tentunya lebih ramah lingkungan dan hemat energi selama proses produksi. Penghematan energi ini tentu melihat dari unit utama proses produksi yang menggunakan sumber energi terbesar yaitu dryer dan refiner, dimana didalam refiner sendiri memiliki 2 energi yang disalurkan yaitu Specific Refining Energy (SRE) dan intensitas refiner. Pada proses refining ini menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas lebaran yang akan dibuat, salah satunya yaitu ring crush test. Dari total 50 data penelitian pada grammature 125 gsm, didapatkan hasil analisis data dengan nilai yang didapat pada perhitungan Specific Refining Energy (SRE) yaitu dengan nilai minimal sebesar 2,034 kWh/ton dan maksimal sebesar 10,019 kWh/ton dan nilai yang didapat pada perhitungan intensitas refiner yaitu dengan nilai minimal sebesar 0,0788 Ws/m dan nilai maksimal sebesar 0,2411 Ws/m. Dana yang harus dikeluarkan pada penggunaan energi refiner bisa mencapai $0,48 dalam 1 jam. Dan pada pengujian korelasi nilai Specific Refining Energy (SRE) dan intensitas refiner dengan ring crush test didapatkan hasil yang cukup berhubungan satu sama lain. Dengan nilai N correlation sebesar 0,477 pada hubungan SRE 125 GSM terhadap parameter ring crush test dan 0,439 pada hubungan intensitas refiner terhadap RCT 125 GSM, dimana semakin besar jumlah energi Specific Refining Energy (SRE) dan intensitas refiner maka akan semakin besar nilai ring crush test yang dihasilkan.