ANALISIS PENGELOLAAN RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA KEGIATAN COAL GETTING DI PT KUANSING INTI MAKMUR SITE TANJUNG BELIT, MUARA BUNGO, JAMBI

Pertambangan batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal. Setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Sebuah organisasi atau perusahaan bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja dan orang lain yang dapat dipengaruhi oleh kegiatannya. Dalam upaya mengurangi tingkat kecelakaan kerja di bidang pertambangan perlu dilakukan identifikasi bahaya dan pengelolaan risiko kecelakaan. Penelitian ini difokuskan pada pengelolaan risiko pada kegiatan coal getting. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara, Hasil dari observasi dan wawancara adalah identifikasi bahaya dan risiko. Setelah bahaya dan risiko diidentifikasi maka diberikan penilaian risiko secara kualitatif dengan mengalikan kemungkinan dan konsekuensi berdasarkan tabel nilai kemungkinan dan konsekuensi PT KIM. Kemudian risiko dikategorikan berdasarkan matriks risiko PT KIM. Untuk kategori risiko kritis, tinggi dan sedang perlu dilakukan pengendalian lanjutan hingga kategori rsiko rendah. Terdapat 7 Aktivitas pada kegiatan coal getting dan ada 111 risiko yang teridentifikasi. Pada risiko awal terdapat 28 risiko pada kategori kritis, 83 risiko pada kategori tinggi, 0 risiko kategori sedang dan 0 risiko kategori rendah. Pada risiko sekarang terdapat 0 risiko pada kategori kritis, 4 risiko kategori tinggi, 39 risiko kategori sedang dan 68 risiko kategori rendah. Pengangkutan batubara menuju ROM merupakan aktivitas dengan risiko terbanyak yaitu 30 risiko.