EVALUASI CASING DESIGN DENGAN METODA MAXIMUM LOAD PADA SUMUR OLIS LAPANGAN ONSHORE

Dengan menghitung berat dan grade casing yang memenuhi beban burst, collapse, tension dan biaxial maka desain yang dihasilkan akan dapat memenuhi persyaratan maximum load. Tekanan formasi yang tidak normal, masalah influx gas, dan lost circulation, merupakan keadaan atau kondisi paling buruk yang diterapkan agar didapatkan casing yang lebih kuat dan dirancang dengan lebih baik. Kondisi optimal yang dapat dicapai adalah merancang casing untuk menahan beban yang ditimbulkan dari sebuah problem. Beban burst harus dipertimbangkan terlebih dahulu, karena burst akan menentukan desain untuk sebagian besar rangkaian. Selanjutnya, beban collapse harus dievaluasi. Setelah berat, grade, dan panjang section ditentukan untuk memenuhi beban burst dan collapse, beban tension dapat dievaluasi. Langkah terakhir adalah memeriksa reduksi biaxial dalam burst strength dan collapse resistant yang disebabkan oleh compression dan tension loads. Jika reduction ini menunjukkan kekuatan bagian mana pun lebih kecil dari potential load, bagian itu harus ditingkatkan lagi. Dengan memenuhi perhitungan beban-beban tersebut maka rangkaian casing tersebut telah memenuhi persyaratan maximum load. Hasil penelitian casing design menunjukkan Surface Casing berukuran 13- 3/8” dengan kedalaman 0-1558.4 ft grade N-80, Intermediate Casing berukuran 9- 5/8” dengan kedalaman 0-8431.76 ft grade P-110, Production Casing berukuran 7” dengan kedalaman 0-10390.42 ft grade P-110, dan Production Liner berukuran 4- 1/2” dengan kedalaman 8717.19-11266.4 ft grade P-110.