Banendro, Yohanes Berchmans Bayuaji (2020) STUDI LABORATORIUM PENGARUH KONSENTRASI HYDROPHOBIC SILICA NANOPARTICLES DAN SALINITAS AIR FORMASI TERHADAP STABILITAS SISTEM FOAM/EMULSI FLUIDA PENDESAK UNTUK PROSES PENINGKATAN FAKTOR PEROLEHAN MINYAK (EOR). S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_YOHANES BAYUAJI BANENDRO_124.15.010_AWAL.pdf
Download (991kB)
TA_YOHANES BAYUAJI BANENDRO_124.15.010_BAB 1.pdf
Download (448kB)
TA_YOHANES BAYUAJI BANENDRO_124.15.010_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (1MB)
TA_YOHANES BAYUAJI BANENDRO_124.15.010_JURNAL.pdf
Download (767kB)
Abstract
Injeksi foam atau emulsi oleh suspensi nanopartikel sebagai fluida pendesak merupakan salah satu metode EOR yang bisa meningkatkan efisiensi penyapuan minyak secara makroskopik. Namun demikian keberhasilan suatu metode EOR sangat dipengaruhi oleh sifat fluida dan batuan serta kondisi reservoir minyaknya. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan injeksi foam atau emulsi adalah kestabilan foam atau emulsi. Kestabilan foam atau emulsi sangat dipengaruhi oleh konsentrasi nanopartikel, dan salinitas air formasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi nanopartikel dan salinitas air formasi terhadap stabilitas foam atau emulsi untuk proses peningkatan faktor perolehan minyak (EOR). Dalam penelitian ini, jenis nanopartikel yang digunakan adalah hydrophobic silica nanoparticles yang kemudian didispersi dengan iso-octane sebagai penganti CO2. Konsentrasi nanopartikel yang digunakan adalah 1000 ppm, 5000 ppm, dan 10000 ppm. Sedangkan salinitas air formasi yang digunakan adalah 5000 ppm, 10000 ppm, 20000 ppm, 50000 ppm, 100000 ppm, dan 200000 ppm. Kestabilan foam atau emulsi sebagai fungsi waktu akan menunjukkan kualitas dan kuantitas foam atau emulsi yang dihasilkan. Hasil pengamatan menunjukkan kestabilan foam atau emulsi paling optimal adalah pada salinitas 100000 ppm dengan konsentrasi nanopartikel 10000 ppm, diikuti oleh salinitas 5000 ppm dengan konsentrasi nanopartikel 10000 ppm, dan salinitas 200000 ppm dengan konsentrasi nanopartikel 10000 ppm. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa peningkatan salinitas air formasi dan konsentrasi silica nanoparticles akan meningkatkan viskositas nanofluid. Sementara itu, pengaruh salinitas air formasi terhadap kestabilan foam/emulsi sangat kompleks tergantung pada zeta potential dari sistem emulsi dan critical salt concenctration (CSC). Secara keseluruhan, peningkatan konsentrasi nanopartikel pada salinitas tertentu akan meningkatkan kuantitas dan kualitas emulsi (stability of emulsion system).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Maurich, David NIDN0402117803 |
Uncontrolled Keywords: | Kestabilan foam/emulsi, EOR, nanopartikel, viskositas, salinitas. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 27 Jul 2024 12:02 |
Last Modified: | 27 Jul 2024 12:02 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/731 |