ANALISIS KINERJA PADA BANGUNAN RANGKA BAJA DENGAN BRACING TAHAN TEKUK JENIS INTERVED V DAN X TERHADAP BEBAN GEMPA

Indonesia terletak pada batas pertemuan empat lempeng tektonik besar dunia yang sangat aktif, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia serta satu lempeng mikro yaitu lempeng mikro Philipina. Pertemuan antar lempeng ini merupakan daerah sumber gempa bumi. Dampak kondisi tektonik yang sedemikian inilah yang menjadikan Indonesia sangat rawan terhadap bencana gempa bumi, karena itu dengan sendirinya Kepulauan Indonesia juga rawan bencana tsunami. Dengan beberapa kejadian gempa di Indonesia, resiko yang terjadi akibat gempa harus dikurangi, maka diperlukan bangunan yang tahan terhadap gempa. Sehingga beberapa tahun terakhir telah banyak dilakukan penelitian untuk mendapatkan sistem struktur dengan respon yang paling baik terhadap gempa yaitu suatu sistem struktur yang memiliki tingkat daktilitas yang tinggi. Penggunaan bracing tahan tekuk pada struktur merupakan salah satu solusi untuk bangunan tahan gempa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku struktur dengan Buckling Restrained Brace (BRB) pada pemodelan bangunan 20 lantai dengan tipe bracing interved v dan x yang diberi beban gravitasi (beban mati dan hidup) dan beban horizontal (beban gempa). Penelitian terlingkup mengenai perilaku, mekanisme, kinerja, dan parameter-parameter aktualnya terkait dengan adanya pengaruh gempa rencana. Hal tersebut diteliti dengan membandingkan antara struktur eksisting, yakni struktur baja sistem portal, dengan struktur hasil perkuatannya, yakni struktur eksisting yang diberi tambahan elemen pengaku BRB (Buckling Restrained Brace). Penelitian ini dikembangkan analisisnya dengan menggunakan analisis statis nonlinier dan analisis dinamis nonlinier. Level kinerja yang dihasilkan dari analisis statis nonlinier mupun dengan analisis dinamis nonlinier untuk masing-masing variasi ketinggian struktur adalah immediate occupancy (IO) dimana kondisi gedung hampir sama dengan sebelum gempa terjadi dan dapat digunakan kembali. Hasil analisis elastis-linier membuktikan bahwa struktur bracing tahan tekuk yang lebih efisien adalah struktur bracing tahan tekuk dengan konfigurasi interved v karena memiliki simpangan antar lantai terkecil dibandingkan dengan konfigurasi bracing x.