PERANCANGAN SEMEN PEMBORAN MENGGUNAKAN SQUEZEE CEMENTING PADA SUMUR X LAPANGAN Y

Penyemenan merupakan faktor yang paling penting dalam operasi pemboran sehingga dapat mereduksi kemungkinan-kemungkinan permasalahan secara mekanis sewaktu melakukan pemboran pada trayek selanjutnya. Penyemenan pada sumur pemboran adalah suatu proses pencampuran (mixing) dan bubur semen (slurry) melalui casing sehingga mengalir ke atas melewati annulus di belakang casing sehingga casing terikat ke formasi. Squeeze cementing adalah penyemenan ulang yang dilakukan sebagai salah satu langkah perawatan sumur, dengan cara menempatkan cement slurry dengan volume yang relative sedikit di posisi yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan terhadap sumur X dengan cara mengumpulkan data-data sumur, melakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan design penyemenan, perencanaan prosedur penyemenan, pengujian hasil penyemenan dengan melakukan uji slurry, thickening time dan compressive strength. Dari hasil perhitungan, didapatkan total volume fresh water 3.97 gal /sx dan Slurry yield nya 1.1451 cuft/gal, dan untuk aditif nya adalah Disperant 0.098 gal/lb, Retarter 0.104 gal/lb, Fluid loss control 0.115 gal/lb, Anti gas migration 0.09 gal/lb, Anti foam 0.127gal/lb. Pembuatan suspensi semen harus disesuaikan dengan data skala laboratorium yaitu gr/ml. Saat prosedur pembuatan sampel, harga WCR (Water Cement Ratio) tersebut tidak boleh melebihi batas air maksimum sebesar 220 ml atau kurang dari batas air minimum sebesar 200 ml. Baik atau buruk kualitas Hasil slurry mix dalam Constan Speed Mixer dapat dilihat saat reaksi slurry mix tersebut apabila terjadi gumpalan semen atau semen tak tercampur seluruh nya maka hasil cement slurry tersebut kurang bagus.