Palabiran, Merandy (2018) PERSAMAAN ARCHIE UNTUK PENENTUAN WATER SATURATION PADA KASUS LOW-RESISTIVITY SANDSTONE. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_Merandy Palabiran_124.12.035_Cover.pdf
Download (18kB)
TA_Merandy Palabiran_124.12.035_BAB 1.pdf
Download (418kB)
TA_Merandy Palabiran_124.12.035_Bibliography.pdf
Download (333kB)
Abstract
Saturasi air (Sw) merupakan salah satu parameter penting dalam studi statik dan dinamik dari suatu reservoir hidrokarbon, karena nilai saturasi air (Sw) dalam reservoir dapat menjadi penentu besarnya nilai cadangan hidrokarbon serta menjadi parameter penting untuk proses karakterisasi suatu reservoir. Nilai saturasi air diperoleh dari hasil interpretasi data logging yaitu resistivity log yang kemudian dihubungkan dengan persamaan resistivitas formasi terhadap saturasi air. Jika suatu formasi memiliki kandungan shale yang cukup tinggi (shaly), dan juga distribusi mineral yang sangat beragam, maka formasi tersebut akan cenderung mengalami peningkatan konduktivitas listrik yang dapat menyebabkan fenomena low-resisitivity (Hamada.et.al, 2000). Low-resistivity dapat disebabkan oleh berbagai faktor pada formasi seperti shaliness, tingginya mineral berat konduktif, superficial microporosity, efek thin bed lamination, dll. Fenomena low-resistivity dapat mengakibatkan permasalahan pada nilai saturasi air (Sw) hasil interpretasi log, dimana nilainya akan lebih besar dari data saturasi air irreducible (Swirr) core, khususnya pada zona hidrokarbon. Persamaan dasar Archie (1942) sebagai persamaan hubungan antara resisitivitas, dan saturasi air (Sw) telah terbukti baik secara konsep fisik (Wyllie dan Spangler, 1952; Cornell dan Katz, 1953; Wyllie dan Gardner, 1958) maupun secara empiris (Archie, 1942; Bigelow (Carbonate), 1991; Ransom, 2007), sehingga dapat dikatakan bahwa konsep persamaan Archie (1942) memiliki hubungan antara sifat fisik batuan yang jelas. Atas dasar tersebut serta dengan memahami sifat kelistrikan dari batuan dan fluida penyusunnya, fenomena electrical double layer pada clay mineral, fenomena electrocapillary, sifat kelistrikan pada mineral konduktif, fundamental variabel persamaan Archie, maka penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan kasus fenomena low-resistivity pada interest zone di Formasi Main Upper Cibulakan Lapangan S, dengan konsep dasar Archie (1942). Data yang digunakan dalam studi ini diambil dari data sumur deliniasi S-16, pada Lapangan S, yang berada pada lepas pantai baratlaut Pulau Jawa. Data yang tersedia meliputi data kurva logging sumur, data core analysis (RCA dan SCAL), data DST sumur, dan beberapa data pendukung dari beberapa sumur deliniasi disekitar sumur S-16 pada Lapangan S. Hasil yang didapat bahwa berbagai parameter fisik batuan, mineralogi penyusun batuan, fluida pengisi batuan, maupun interaksi-interaksinya, dapat mempengaruhi nilai dari parameter persamaan Archie (m, n, Rw). Sehingga dari hal tersebut, dengan menggunakan beberapa parameter-parameter persamaan Archie yang terkondisikan sesuai dengan kondisi reservoir sebenarnya (in-situ), dihasilkan hasil interpretasi saturasi air (Sw) yang lebih berkorelasi baik dengan data core, dibanding dengan penggunaan parameter-parameter Archie pada kondisi laboratorium. Dalam penelitian ini juga didapat bahwa persamaan Archie dapat lebih kompatibel untuk diterapkan pada Lapangan S yang mengalami fenomena low-resistivity, setelah dilakukan perbandingan hasil interpretasi nilai saturasi air (Sw) dengan persamaan saturasi air (Sw) lainnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Low-resistivity, formasi main upper cibulakan, persamaan archie. |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QD Chemistry Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 16:47 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 16:47 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/623 |