METODOLOGI OPTIMASI PENENTUAN LOKASI DAN JUMLAH SUMUR PENGEMBANGAN PADA RESERVOIR LEVEED CHANNEL MULTILAYER

Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan lapangan migas adalah penentuan lokasi dan jumlah sumur produksi yang efektif sehingga mampu menguras hidrokarbon secara optimum. Evaluasi terhadap aspek keteknikan menjadi dasar dalam menentukan lokasi dan jumlah sumur pengembangan berdasarkan kondisi reservoir. Secara geologi regional, Lapangan KNJ terletak dibagian cekungan Kutai dengan target reservoir yang akan dikembangkan berada pada masa pembentukan Pliosen akhir atau secara morfologi terdeskripsikan bahwa kondisi reservoir memiliki lingkungan pengendapan berupa leveed channel multilayer. Stacking zone merupakan cara menggabungkan beberapa zona yang akan dikembangkan untuk memperoleh nilai berdasarkan hasil rata-rata maupun penjumlahan dengan parameter yang digunakan, antara lain initial gas in-place, kontak level, porositas dan permeabilitas. Sehingga dari cara tersebut akan diperoleh area potential yang digunakan dalam menentukan lokasi dan jumlah sumur pengembangan. Optimasi faktor perolehan dilakukan dengan proses penyaringan (filter) terhadap beberapa parameter seperti radius pengurasan, jarak terhadap gas-water contact (GWC) dan kondisi kedalaman perforasi pada struktur. Dari keempat skenario yang telah dibuat, skenario-4 menunjukkan bahwa dengan penggunaan lima sumur pengembangan dapat dihasilkan faktor perolehan paling optimum sebesar 76.35%.