Pratama, Muhammad Rizky Adia (2018) PERANCANGAN EMERGENCY LAMP SESUAI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO.1405/2002 PADA PABRIK SUNGAI MAGALAU MILL. D3 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_M Rizky Adia Pratama_011.15.016_AWAL.pdf
Download (758kB)
TA_M Rizky Adia Pratama_011.15.016_BAB I.pdf
Download (255kB)
Abstract
Pabrik kelapa sawit membutuhkan daya listrik untuk melakukan proses produksi. Kehilangan daya listrik akan mengganggu proses produksi, karena akan mengakibatkan proses produksi tidak bisa dilakukan. Keadaan yang sering terjadi adalah genset mendadak mati (trip) karena beban genset yang terlalu tinggi, untuk itu perlu adanya indikator berupa lampu sebagai penanda terjadinya keadaan tersebut, sekaligus juga berfungsi sebagai alat bantu penerangan ketika perbaikan pembangkit listrik trip khususnya pada malam hari (emergency lamp) yang mampu memenuhi standar minimum yaitu dapat bekerja secara otomatis, aman dari kerusakan akibat api, dan pencahayaan yang dihasilkan memenuhi kebutuhan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang emergency lamp yang memenuhi kebutuhan pencahayaan pada stasiun engine room yang sesuai dengan kebutuhan yang telah diatur pada Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002. Penelitian ini menggunakan metode perancangan, yang terdiri dari tiga proses yaitu, analisis, desain, dan uji coba. Analisis merupakan pemahaman awal mengenai permasalahan yang terjadi untuk menggambarkan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Desain merupakan tindakan pemecahan masalah, mulai dari pemilihan komponen hingga perakitan. Uji coba merupakan penerapan dari tindakan apakah telah sesuai dengan analisis yang telah dilakukan, sehingga didapatkan hasil maupun evaluasi untuk perbaikan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan pencahayaan pada stasiun engine room adalah 300 Lux/m2, karena merupakan jenis kegiatan yang berkaitan dengan ruang kontrol, pekerjaan mesin, dan perakitan. Total kebutuhan pencahayaan pada stasiun engine room dengan luas area sebesar 36 m2 adalah 10800 Lm yang menggunakan 6 buah lampu LED 30 watt dengan nilai lumen tiap lampu adalah 1950 Lm, sehingga didapatkan nilai pencahayaan sebesar 11700 Lm yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Penghematan biaya yang didapatkan dari penggunaan emergency lamp hasil perancangan adalah 83,15%. rnrnPalm oil mills need electricity to run the production process. Loss of electrical power will disrupt the production process, because it will cause the production process to not work. the thing that often happens is that the generator suddenly dies (trip) because the generator load is too high. For this reason, it is necessary to have an indicator in the form of a lamp as a marker of the occurrence of the condition, as well as functioning as a lighting tool when repairing a power plant trip especially at night (emergency lamp) which is able to meet minimum standards that can work automatically, safe from fire damage, and produce lighting as needed. The main goal of this study is to find out the lighting needs of the engine room stations that are in accordance with the requirements set out in the Decree of the Minister of Health No. 1405 of 2002. This study uses a design method, which consists of three processes, namely, analysis, design, and testing. Analysis is an initial understanding of the problems that occur to describe the actions that will be taken next. Design is a problem solving action, starting from component selection to assembly. The trial is the application of the action whether it is in accordance with the analysis that has been carried out, so that results are obtained and evaluation for further improvements. Calculation of lighting requirements adjusted to the type of activity on the engine room station obtained Lux value of 300 Lux / m2, because it is a type of activity related to the control room, engine work, and assembly. The results showed that the lighting requirement at the engine room station was 10800 Lm which used 6 lamps 30 watt LED with a lumens value of each lamp was 1950 Lm, so that the lighting value was 11700 Lm which met the predetermined requirements. Cost savings obtained from the use of emergency lamp design results are 83.15%.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Darma, Asep Yunta NIDN0426097003 |
Uncontrolled Keywords: | Perancangan, Emergency lamp, Enginee room |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Sawit |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 04:10 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 04:10 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/475 |