PEMANFAATAN KULIT KAYU MENJADI KARBON AKTIF UNTUK MENGURANGI KANDUNGAN MANGAN (MN) PADA AIR LINDI

Salah satu cara untuk mengurangi konsentrasi kandungan logam dalam air lindi yaitu dengan menggunakan karbon aktif. Karbon aktif mempunyai kemampuan daya serap yang bagus. Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan pengarangan (karbonisasi) dan aktivasi dengan penambahan bahan pengaktif NaOH dan H2SO4 yang berfungsi untuk memperbesar pori-pori karbon aktif sehingga dapat menyerap kandungan logam secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan karbon aktif dari kulit kayu (Bark) dalam menyerap kadar Mangan (Mn) pada Air Lindi (Leachate). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas karbon aktif sebagai adsorben dipengaruhi oleh kadar air dan kadar abu dari karbon aktif tersebut. Kadar air kulit kayu yang diaktivasi dengan H2SO4 sebesar 0,89% dengan komposisi 70:300 selama 2 jam dan 0,87% yang diaktivasi dengan NaOH dengan komposisi 70:300 selama 2 jam. Kadar abu kulit kayu yang diaktivasi dengan H2SO4 sebesar 0,79% dengan komposisi 70:300 selama 1 jam dan 0,86% yang diaktivasi dengan NaOH dengan komposisi 70:300 selama 1 jam.