ANALISIS SPASIAL POTENSI KERAWANAN GERAKAN TANAH BERDASARKAN INTEGRASI KOREKSI RADIOMETRIK SENSOR TERMAL LANDSAT 8 PADA PERIODE TAHUN 2013 DAN 2023 DI DAERAH DESA GUNUNGMASIGIT

Daerah penelitian merupakan wilayah dengan kegiatan penambangan Batugamping yang signifikan. Kegiatan penambangan dapat mengubah lereng menjadi terjal sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya gerakan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh potensi kerawanan gerakan tanah dan mengetahui perubahan potensi kerawanan gerakan tanah pada daerah penelitian dalam periode tahun 2013 dan 2023 menggunakan metode Overlay dan pembobotan yang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Selain itu, penelitian juga dilakukan sebagai langkah awal dalam mitigasi terhadap bencana gerakan tanah. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini meliputi curah hujan, kemiringan lereng, tutupan lahan, litologi, jenis tanah dan jarak terhadap patahan aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kerawanan gerakan tanah dipengaruhi oleh faktor curah hujan, kemiringan lereng, litologi, tutupan lahan, jenis tanah dan jarak terhadap patahan aktif. Faktor curah hujan, kemiringan lereng, dan litologi menjadi pengaruh besar terhadap kerawanan gerakan tanah. Analisis penelitian menghasilkan tiga tingkat potensi kerawanan gerakan tanah, yaitu kerawanan rendah, kerawanan sedang, dan kerawanan tinggi dengan masing-masing luas sebesar 10,21%, 84,98%, serta 4,8% pada tahun 2013, sedangkan pada tahun 2023 memiliki masing-masing luas sebesar 20,11%, 78,83%, 1,05%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa potensi kerawanan gerakan tanah tinggi pada tahun 2023 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2013. Hal tersebut disebabkan oleh intensitas curah hujan yang menurun secara signifikan dan kondisi litologi yang kuat.

The study area is an area with significant limestone mining activities. Mining activities can change the slope to become steep, potentially causing land movement. This research aims to determine the factors influencing the potential vulnerability of land movement and to determine changes in the potential vulnerability of land movement in the research area in the period of 2013 and 2023 using the Overlay and weighting method based on Geographic Information Systems (GIS). In addition, the research was also conducted as an initial step in mitigating against land movement disasters. The parameters used in this study include rainfall, slope, land cover, lithology, soil type and distance to active faults. The results showed that the potential vulnerability of land movement is influenced by rainfall, slope, lithology, land cover, soil type and distance to active faults. The factors of rainfall, slope, and lithology have a major influence on vulnerability of land movement. The research analysis resulted in three levels of potential vulnerability of land movement, namely low vulnerability, medium vulnerability, and high vulnerability with an area of 10.21%, 84.98%, and 4.8% respectively in 2013, while in 2023 it has an area of 20.11%, 78.83%, 1.05% respectively. The results showed that the potential for high vulnerability of land movement in 2023 decreased compared to 2013. This is due to the significantly decreased rainfall intensity and strong lithological conditions.