ANALISIS PERFORMANCE BIT MENGGUNAKAN ROLLER CONE BIT DAN POLYCRYSTALLINE DIAMOND COMPACT (PDC) BIT DENGAN METODE SPECIFIC ENERGY PADA LAPANGAN XX SUMUR YY

Nurdin, Muhamad Ali (2024) ANALISIS PERFORMANCE BIT MENGGUNAKAN ROLLER CONE BIT DAN POLYCRYSTALLINE DIAMOND COMPACT (PDC) BIT DENGAN METODE SPECIFIC ENERGY PADA LAPANGAN XX SUMUR YY. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_AWAL.pdf] Text
TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_AWAL.pdf

Download (365kB)
[thumbnail of TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_BAB 1.pdf] Text
TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_BAB 1.pdf

Download (26kB)
[thumbnail of TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7kB)
[thumbnail of TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_JURNAL.pdf] Text
TA_MUHAMAD ALI NURDIN_12419002_JURNAL.pdf

Download (572kB)

Abstract

Semakin kompleksitas operasi pemboran, masalah yang terjadipun semakin meningkat sehingga perlu untuk mempertimbangkan biaya pemboran yang akan dilakukan. Apabila kurang baik dan kurang optimal dalam memperkirakan parameter yang berhubungan dengan kinerja pemboran maka akan dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan karena dapat menambah biaya untuk mengatasi permasalahan tersebut . Parameter-parameter yang dimaksud dapat mempengaruhi kinerja pemboran yaitu seperti Weight on Bit (WOB), Rotation per minute (RPM), laju aliran, dan hidrolika pemboran. Parameter tersebut merupakan hal yang dapat mempengaruhi Rate of penetration (ROP). Weight on Bit (WOB), Rotation per minute (RPM) dan horsepower sangat erat kaitannya dengan laju penembusan dan efek pembersihan cutting sehingga harus dipertimbangkan dengan matang agar operasi pemboran dapat dijalankan secara optimal. Metode Specific energy merupakan cara yang mudah dan praktik memilih bit yang tepat. Specific energy adalah energy yang diperlukan mengeleminasi suatu unit volume batuan yang dibor dengan kemungkinan mengambil bagian yang homogen, MSE merupakan pengukuran langsung kinerja drill bit pada formasi dan memberikan indikasi interaksi antara pahat dengan batuan. Penentuan besar kecilanya nilai MSE tidak didasarkan pada pahat batuan saja, tetapi sangat tergantung dari jenis dan desain drilling bit. Untuk formasi diketahui kekuatanya, maka yang digunakan pada formasi lunak akan menghasilakn nilai MSE yang berbeda dari yang dihasilkan oleh drliing bit pada formasi keras. Dari perhitungan Roller cone bit nilai SME mulai naik dikedalaman 110m sampai kekedalaman seterusnya namun performance bit hanya bisa menghasilkan ROP(m/hr) sebesar 22,68. Untuk Roller cone bit hanya bisa melakukan pemboran dari kedalaman 17 sampai dengan 451m karena formasi yang ditembus semakin keras, berbeda dengan diamond bit bisa menghasilkan ROP(m/hr) 32,04 konstan naik namun ada sedikin penurunan performance dikedalaman 2638 yang tadinya ROP 39,77(m/hr) menjadi 32,06(m/hr) karena dipengaruhi oleh formasi maka untuk kedalaman 451m sampai dengan 3545m digunakan Polycrystalline Diamond Compact (PDC) karena bisa menembus formasi yang lebih dalam dan lebih keras. 3. Pemilihan drilling bit untuk disetiap section, dari section 24” sampai section 17 ½” adalah Roller Cone bit karena dilihat dari faktor masih dikategorikan soft, dan untuk section 12 ¼”, 8 ½” dan 6” bit yang cocok digunakan adalah Polycrystalline Diamond Compact (PDC) karena faktor formasi yang komplaks dan semakin dalam formasi akan semakin keras.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Darmawan, Ganesha Rinku
NIDN
Thesis advisor
Silitonga, Samuel Halomoan
NIDN
Uncontrolled Keywords: Metode Spesifik energy, Roller Cone, Polycrystalline Diamond Compact (PDC)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 22 Nov 2024 02:15
Last Modified: 22 Nov 2024 02:15
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/1107

Actions (login required)

View Item
View Item