TINGKAT KETERJANGKAUAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGKAT SMA DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERDASARKAN KONSEP NEIGHBORHOOD UNIT

Penempatan fasilitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya yang terpusat di beberapa kecamatan saja mengindikasikan belum optimalnya pelayanan pendidikan di seluruh wilayah administratif kecamatan. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterjangkauan fasilitas pendidikan sekolah menengah atas di Kabupaten Tasikmalaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis dalam penelitian ini meliputi analisis ketersediaan fasilitas (analisis proyeksi penduduk, analisis pemenuhan fasilitas, analisis daya tampung), analisis pola sebaran (analisis tetangga terdekat), dan analisis spasial (analisis jaringan untuk membuat wilayah pelayanan, alokasi lokasi). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pada tahun 2043 dibutuhkan tambahan 143 sekolah di Kabupaten Tasikmalaya. Indeks pola sebaran SMA di Kabupaten Tasikmalaya adalah 0,561, yang menunjukkan bahwa pola sebaran SMA di wilayah ini cenderung mengelompok. Berdasarkan analisis jaringan, skala pelayanan fasilitas pendidikan SMA di Kabupaten Tasikmalaya belum terlayani secara maksimal. Terdapat enam kecamatan yang membutuhkan penambahan SMA karena daya tampung sekolah yang ada saat ini tidak mencukupi untuk menampung jumlah siswa yang terus meningkat.