IDENTIFIKASI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TAMBUN SELATAN, KABUPATEN BEKASI (STUDI KASUS: DESA SUMBERJAYA DAN KELURAHAN JATIMULYA)

Untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan sampah diperlukan kerjasama dari semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Masyarakat merupakan salah satu penghasil sampah rumah tangga terbesar, sehingga jika masyarakat ikut berpartisipasi maka upaya pengelolaan sampah dapat dilakukan mulai dari sumbernya. Kecamatan Tambun Selatan memiliki penduduk terpadat di Kabupaten Bekasi, saat ini sudah melakukan upaya pengelolaan sampah, terutama untuk mengurangi sampah rumah tangga. Namun, hal ini belum bisa dilakukan oleh semua desa/wilayah meskipun wilayah tersebut memiliki kondisi yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan studi kasus Desa Sumberjaya dan Kelurahan Jatimulya. Kedua wilayah tersebut memiliki kondisi yang hampir mirip mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk, keberadaan bank sampah, dan penggiat lingkungan. Partisipasi yang diteliti hususnya terkait faktor partisipasi, bentuk partisipasi, hubungan faktor dengan bentuk partisipasi, dan melakukan perbandingan hasil analisis dari kedua wilayah tersebut untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam pengelolaan sampahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi (untuk mengetahui faktor dan bentuk partisipasi) dan korelasi Spearman (untuk mengetahui hubungan antara faktor dengan bentuk partisipasi). Desa Sumberjaya dan Kelurahan Jatimulya sudah melakukan upaya pengelolaan sampah, namun Desa Sumberjaya memiliki lebih banyak faktor partisipasi, bentuk partisipasi, dan hubungan antara faktor dengan bentuk partisipasi. Hal ini karena upaya pengelolaan sampah di Desa Sumberjaya sudah termasuk upaya pengurangan sampah melalui daur ulang yang melibatkan banyak masyarakat. Sedangkan di Kelurahan Jatimulya pengelolaan sampahnya sebagian besar hanya berupa pengumpulan sampah, membayar jasa angkutan sampah, kemudian dibuang ke TPA.