POTENSI PENERAPAN KONSEP EKOWISATA TERHADAP SISI SEDIAAN PARIWISATA DI KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI

Ekowisata merupakan salah satu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan kekayaan alam sebagai upaya pelestarian lingkungan dan budaya, memberikan kesejahteraan kepada masyarakat lokal dan melibatkannya dalam pengelolaannya. Pengembangan ekowisata biasanya dilakukan di kawasan lindung, kawasan konservasi, Taman Nasional dan kawasan lainnya yang dianggap memiliki keunikan sumberdaya alam yang perlu dilestarikan. Pengembangan kawasan pariwisata di Kecamatan Muara Gembong yang merupakan kawasan lindung Provinsi Jawa Barat, dapat dikembangkan sebagai ekowisata. Salah satu daya tarik wisata yang dikelola berdasarkan konsep ekowisata adalah hutan bakau dan satwa endemik. Selain adanya potensi tersebut, berbagai permasalahan ada di wilayah ini, mulai dari kerusakan lingkungan, fasilitas-fasilitas sosial, dan sarana dan prasarana pendukung lainnya yang diakibatkan oleh abrasi dan banjir musiman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengindentifikasi potensi penerapan ekowisata terhadap sisi sediaan pariwisata di Kecamatan Muara Gembong sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan bahwa ekowisata memenuhi empat indikator yaitu daya tarik wisata berbasis alam, pelestarian alam, unsur pendidikan dan peningkatan kesejahteraan penduduk lokal. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil ialah terdapat potensi penerapan ekowisata terhadap sisi sediaan pariwisata di Muara Gembong, mulai dari daya tarik wisata yang mayoritas bergerak di alam berupa keragaman flora dan fauna. Dalam aksesibilitasnya, relatif dekat dengan jalur pelabuhan, seperti pelabuhan Cilincing Jakarta, meskipun jalur darat masih belum memadai, dan infrastruktur pendukung di dalam kawasan masih minim serta adanya potensi jalur laut untuk dikembangkan sebagai aksesibilitanya. Fasilitas untuk wisatawan juga masih berupa tempat makan, toilet, masjid dan bersifat tetap tersedia di kawasan dengan kondisi seadanya, sedangkan untuk tempat makan dengan kondisi lebih baik tersedia di Kecamatan Muara Gembong dan Kecamatan Cabangbungin serta adanya potensi pengembangan pengolahan buah bakau menjadi olahan yang bernilai ekonomis.