KAJIAN PERBANDINGAN KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) SLUDGE SEPARATOR DENGAN DECANTER DI PABRIK KELAPA SAWIT

Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri penting di Indonesia. Industri ini menghasilkan banyak produk turunan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti minyak goreng, sabun, dan biofuel. Namun, di balik manfaatnya, industri kelapa sawit juga menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar. Sludge Separator dan Decanter adalah dua alat yang umum digunakan untuk memisahkan minyak dan padatan dari limbah cair. Sludge Separator menggunakan gaya sentrifugal untuk memisahkan minyak dan padatan, sedangkan Decanter menggunakan gaya sentrifugal. Efisiensi pemisahan minyak dan padatan oleh Sludge Separator dan Decanter diukur berdasarkan tingkat kehilangan minyak (Losses). Losses adalah minyak yang masih tertinggal di dalam limbah cair setelah proses pemisahan. Semakin rendah Losses, semakin efisien alat tersebut dalam memisahkan minyak dan padatan. Pabrik kelapa sawit menghasilkan 100 Ton limbah cair per hari. Limbah cair tersebut mengandung 10% minyak dan 90% padatan. Fokus utama penelitian mencakup analisis kinerja pemisahan, konsumsi energi, dan aspek-aspek keberlanjutan dari kedua metode. Metode penelitian melibatkan pemantauan ketat terhadap kualitas pemisahan, dengan memperhatikan parameter seperti persentase lumpur yang berhasil dipisahkan, tingkat kemurnian hasil pemisahan, dan kecepatan proses. Diharapkan bahwa temuan dari penelitian ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang keunggulan dan kelemahan masing-masing teknologi, serta membantu industri dalam membuat keputusan yang lebih informasional dan berkelanjutan terkait dengan penggunaan Sludge Separator dan Decanter dalam pemrosesan lumpur.