KAJIAN EFEKTIVITAS SCREW PRESS TYPE KIEN SENG DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PKS RAMBUTAN

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan tempat pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Dalam rangkaian proses pengolahan TBS, stasiun pressing adalah bagian penting dan krusial dalam proses ini, karena pengutipan minyak sawit utama terjadi di stasiun pressing oleh mesin screw press dengan mengolah brondolan hasil stasiun penebahan (threshing station) untuk menghasilkan crude oil dan press cake. Terhentinya operasi di stasiun pressing dapat berdampak negatif pada produktivitas pabrik, yang menyebabkan potensi kerugian. Screw press memiliki peran penting dalam proses pengepresan, jika terjadi troubleshooting pada alat ini dapat berdampak langsung pada hasil produksi minyak. Oleh karena itu, pergantian screw setiap 2000 jam operasi menjadi penting untuk memastikan produktivitas yang optimal. Pada saat umur screw belum mencapai batas, sering sekali terjadi penurunan produktivitas, hal ini dapat dipengaruhi oleh penurunan efisiensi screw press. Hal ini tentu saja menjadi masalah jika terjadi terus�menerus, maka atas dasar hal tersebut perlu dilakukan kajian terhadap efektivitas pada sejauh mana mesin screw press bekerja. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan data yang ada pada pabrik kelapa sawit Rambutan yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan total rata-rata hour meter pada screw press type kien seng selama 18 hari adalah 18,75 jam/hari. Lalu pada mesin screw press bekerja secara efektif yang dapat diliat dari presentase efektivitas yaitu 91,47% dan rata-rata produksi pabrik kelapa sawit Rambutan yaitu 579.722 ton/hari. Untuk menjaga keefektifan dari mesin screw press diperlukan beberapa perlakuan khusus yaitu continue penuangan pertama dari hoist crane harus tetap stabil, umpan masuk dari fruit distribusi ke digester harus diisi 75% dari kapasitas digester, temperature steam digester tetap dijaga 90-95 °C, buka sliding dari digester ke press tidak boleh sampai 100%, dan tekanan hidrolik press berada pada 40-50 bar. Hasil efektivitas yang diperoleh dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap standar yang berlaku untuk memastikan bahwa mesin screw press beroperasi sesuai dengan kinerja yang diharapkan.