KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN GULMA ANAK KAYU SECARA MANUAL DAN KIMIAWI PADA AREA TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN DI BATANG GADING ESTATE, PT SATYA KISMA USAHA, BUNGO, JAMBI

Tujuan kajian ini adalah untuk menilai keefektifan metode pengendalian gulma anak kayu secara manual dan kimia serta membandingkan efisiensi biaya keduanya. Pengamatan dilakukan di Divisi 1 Batang Gading Estate (BGDE), PT. Satya Kisma Usaha, Bungo, Jambi pada bulan September 2023-Oktober 2023. Metode pelaksanaan dengan menggunakan cados untuk pengendalian manual dan herbisida triklopir untuk pengendalian kimia. Hasil kajian menunjukkan bahwa jenis gulma dominan adalah Melastoma malabathricum dengan persentase 40%, yang tumbuh subur di lahan terbuka seperti perkebunan kelapa sawit. Pengendalian gulma secara kimia lebih efektif dalam menekan pertumbuhan gulma baru selama 12 minggu setelah aplikasi. Pengendalian gulma anak kayu dengan metode kimia lebih ekonomis dari segi biaya, dengan biaya/ha (cost/ha) yang lebih rendah (Rp632.780,75) dibandingkan dengan metode manual (Rp697.272,73). Metode kimia juga memiliki produktivitas kerja/prestasi kerja yang lebih tinggi, yaitu mencapai 3,74 ha/hari, sedangkan metode manual hanya mencapai 1,98 ha/hari. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, metode pengendalian gulma anak kayu secara kimia lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode manual, baik dari segi prestasi kerja maupun efisiensi biaya.