KEEFEKTIFAN TANAM BENIH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA TANAMAN ANTIGONON LEPTOPUS DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. SMART Tbk. UNIT SUNGAI CANTUNG ESTATE, KOTA BARU, KALIMANTAN SELATAN

Pemanfaatan agen hayati merupakan upaya pengendalian organisme penganggu tanaman yang terus dikembangkan oleh perusahan untuk meningkatkan produksi yang maksimal. Penyediaan agen hayati yang membantu mengendalikan hama dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman berguna sebagai penyedia pakan dari agen hayati. Antigonon leptopus adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai inang alternatif karena tanaman ini memiliki bunga sebagai pakan dari agen hayati pengendali hama ulat. Pengamatan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan rendahnya tingkat keberhasilan perbanyakan tanaman Antigonon leptopus di Perkebunan PT. SMART Tbk. Unit Sungai Cantung Estate. Dua metode penanaman dibandingkan, yaitu teknik tanam benih tidak langsung (semai benih) sebelum penanaman dan teknik tanam benih langsung di lapangan. Tujuan dari pengamatan ini adalah menentukan metode penanaman yang paling efektif dan efisien, serta mengidentifikasi faktor�faktor yang mempengaruhi daya tumbuh dan perkembangan tanaman. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung dan pengumpulan data biaya serta waktu penanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa teknik tanam benih tidak langsung (semai benih) memiliki tingkat keberhasilan penanaman yang lebih tinggi (85,15%) dibandingkan teknik tanam benih langsung, namun teknik tanam benih langsung lebih efisien dalam hal waktu dan biaya. Kesimpulannya, pemilihan metode penanaman harus didasarkan pada prioritas antara tingkat keberhasilan dan efisiensi operasional.