KAJIAN DAN METODE PENANGANAN FREKUENSI SERANGAN PENYAKIT (Curvularia sp.) PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT DI PELAKAR ESTATE, JAMBI

Adwanda, Dimas Abimanyu (2024) KAJIAN DAN METODE PENANGANAN FREKUENSI SERANGAN PENYAKIT (Curvularia sp.) PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT DI PELAKAR ESTATE, JAMBI. D3 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_DIMAS ABIMANYU ADWANDA_01121011_AWAL.pdf] Text
TA_DIMAS ABIMANYU ADWANDA_01121011_AWAL.pdf

Download (493kB)
[thumbnail of TA_DIMAS ABIMANYU ADWANDA_01121011_BAB 1.pdf] Text
TA_DIMAS ABIMANYU ADWANDA_01121011_BAB 1.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of TA_DIMAS ABIMANYU ADWANDA_01121011_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_DIMAS ABIMANYU ADWANDA_01121011_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (171kB)

Abstract

Saat pembibitan hal yang perlu diperhatikan adalah penyakit yang menyerang bibit. Penyakit yang paling umum adalah Curvularia sp, infeksi Curvularia sp dapat menyebabkan kematian pada bibit kelapa sawit apabila tidak dikendalikan dengan baik. Pengamatan ini merangkum informasi mengenai penyakit Curvularia sp mulai dari gejala, faktor pencetus penyakit dan strategi pengendalian penyakit. Pengamatan ini bertujuan mengidentifikasi penyebab penyakit bercak daun kelapa sawit, menduga inang alternatif potensialnya di sekitar pembibitan dan menyelidiki kejadian penyakit bercak daun di pembibitan kelapa sawit mengetahui frekuensi maupun intensitas serangan penyakit bercak daun pada areal pembibitan terutama pada tahap pre nursery dan main nursery. Lokasi pengamatan ini adalah PT. Kresna Duta Agroindo unit Pelakar Estate. Pengamatan ini menggunakan metode observasi dan investigasi langsung, mengumpulkan berbagai data primer dan sekunder yang diperlukan, kemudian diolah dan diinterpretasikan dalam bentuk tabel komputasi dan deskripsi naratif. Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa penyakit bercak daun kelapa sawit disebabkan oleh cendawan Curvularia sp. Penyakit ini juga ditemukan pada tanaman inang yaitu gulma yang tumbuh di sekitar bibit (Digitaria sp., Echinochloa colona, Eleusine indica, dan Axonopus compressus). Selain itu pencetus penyakit bercak daun disebabkan oleh kegiatan kultur teknis dan faktor cuaca di sekitar pembibitan. Dari hasil pengamatan dilapangan setiap perbedaan umur tanaman kelapa sawit memiliki tingkat intensitas serangan yang berbeda. Frekuensi serangan Curvularia sp. Pada pembibitan Pelakar Estate rata-rata frekuensi serangan Culvularia sp sebesar 52,6% dan rata-rata intensitas serangan sebesar 21,8% termasuk dalam kategori serangan ringan.

Item Type: Thesis (D3)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Novrizal, Alfian
NIDN0414119103
Uncontrolled Keywords: Bercak daun, Penyakit, Bibit kelapa sawit
Subjects: Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Sawit
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 18 Nov 2024 04:04
Last Modified: 18 Nov 2024 04:04
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/1014

Actions (login required)

View Item
View Item